Perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia merupakan salah satu prioritas pembangunan ekonomi nasional. Namun,karena pandemi Covid-19 sektor usaha seperti UMKM juga terkena dampaknya. Hambatan pemasaran dan daya beli yang rendah membuat UMKM sulit untuk bertahan. Oleh karena itu, UMKM merupakan salah satu bentuk peningkatan perekonomian masyarakat Indonesia. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, para pelaku UMKM harus pandai beradaptasi agar bisa bertahan melalui inovasi-inovasi baru terkait usahanya agar bisa bersaing seiring perkembangan zaman.
Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, Mahasiswa KKN Tematik Universitas Negeri Malang mengadakan program kerja untuk memperkenalkan strategi digital marketing sebagai promosi usaha bagi UMKM di tengah pandemi Covid-19. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15-16 Desember 2021. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini dapat meningkatkan semangat berwirausaha dan memberikan wawasan terkait strategi pemasaran melalui digital marketing.
Berbagai jenis media sosial yang dimanfaatkan, terutama dalam pengenalan media sosial yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang kepada UMKM kardus dan Toko di Desa Karangduren yaitu berfokus pada WhatsApp Blast, Instagram Bisnis dan Marketplace Shopee. Hal ini karena, pemasaran melalui sosial media sedang marak dikalangan pebisnis dan penggunaannya dapat digunakan sebagai media promosi serta berinteraksi dengan konsumen. Selain itu, menggunakan Marketplace Shopee juga sangat mudah digunakan, dan digemari oleh banyak orang sehingga dapat menjangkau keseluruh penggunanya. Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang melakukan kunjungan ke UMKM yang terletak di Desa Karangduren yaitu "Aira Kardus Karangduren" dan "Toko Mama Ecik".
Adapun  tahapan  dalam  kegiatan  ini  yaitu : 1) Tahap persiapan yaitu, mencari dan mengumpulkan data warga Desa Karangduren yang memiliki UMKM melalui wawancara dengan  perangkat Desa Karangduren. Kemudian  dilanjutkan, melakukan observasi awal ke tempat UMKM yang berlangsung di Desa Karangduren untuk mendapatkan tambahan informasi. Selanjutnya, melakukan diskusi dengan seluruh anggota KKN terkait dengan pelaksanaan kegiatan ini. Dan yang terakhir pada tahap ini yaitu mencari  materi digital marketing yang akan digunakan, yakni berupa teks maupun video.  2) Tahap pelaksanaan, kegiatan  ini dilakukan secara langsung atau door to door kepada para pelaku UMKM. Peserta kegiatan  ini merupakan pemilik UMKM yang berdomisili di Desa Karangduren. Pelaksanaan diawali dengan : Pembukaan oleh penanggung jawab kegiatan, Wawancara singkat kepada pemilik UMKM mengenai sejauh mana mengenal dunia digital marketing untuk produknya tersebut, Penyampaian materi tentang strategi digital marketing UMKM melalui sosial media yaitu WhatsApp Blast, Instagram Bisnis, dan Marketplace Shopee. Selanjutnya yang terakhir di tahap ini adalah Pendampingan pengoperasian pemasaran digital dan aktivasi akun melalui media sosial dan marketplace. 3) Tahap evaluasi, Dalam tahap ini merupakan tahapan yang penting karena dapat digunakan sebagai monitoring kegiatan ini. Adapun beberapa langkah yang dilakukan yaitu: 1) Meminta pendapat dari pelaku UMKM terkait kegiatan yang berlangsung ini. 2) Mempersilahkan para pelaku UMKM melakukan sesi tanya jawab terkait pemahaman digital marketing. 3) Mempersilahkan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini memberikan kritik dan saran. Setelah semua tahapan telah selesai dilaksanakan, kegiatan ini di akhiri dengan sesi foto bersama antara Mahasiswa KKN dan Pelaku UMKM.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H