Mohon tunggu...
Violina Tri Anandita
Violina Tri Anandita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pharmacy Student at Airlangga University

Hi! My name is Violina. I am a passionate 1st year student who learns Pharmacy at Airlangga University. I put high interest on education, health care, sports, and music. Hope you enjoy read my post. Thank you!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengembangan Teknologi Kedokteran untuk Transformasi Teknologi Kesehatan

27 Agustus 2023   09:24 Diperbarui: 27 Agustus 2023   09:28 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Saat ini teknologi merupakan bagian yang penting dalam berbagai jenis sistem, tidak terkecuali pada bidang medis. Secara umum, teknologi akan mengubah input menjadi output menggunakan sebuah proses yang, yaitu transformasi. Teknologi medis pada umumnya juga mengikuti karakteristik dari teknologi. Berfokus pada level semi-otomatis, terkadang digunakan sebagai alat pencarian, memindai, atau dalam beberapa hal akan menghasilkan data sehingga hasil ini dapat membantu ahli dalam mendiagnosis ataupun mengambil keputusan.

Indonesia sebagai negara berkembang yang memiliki jumlah penduduk lebih dari 273 juta jiwa masih dihadapkan dengan berbagai masalah dalam bidang kesehatan, salah satunya dalam hal pelayanan kesehatan. Pada saat ini, Indonesia masih mengalami masalah tentang kesenjangan pelayanan kesehatan di mana distribusi dari tenaga kesehatan yang masih belum merata secara khususnya untuk tenaga dokter dan dokter spesialis di seluruh wilayah Indonesia. Oleh karena itu, Indonesia masih harus terus memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan yang ada. Dalam hal ini, Pemerintah Indonesia harus mampu menghasilkan sebuah inovasi untuk menciptakan pelayanan kesehatan yang baik agar mampu mengatasi permasalahan dalam bidang pelayanan kesehatan serta dapat memberikan pelayanan secara optimal dan merata ke seluruh wilayah Indonesia. Inovasi tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi dalam kesehatan.

Perlunya pengembangan teknologi kesehatan juga sejalan dengan adanya transformasi digitalisasi di sektor kesehatan yang menjadi visi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Transformasi digitalisasi kesehatan menjadi sebuah lompatan bagi Indonesia dalam mewujudkan sektor kesehatan Indonesia yang semakin maju dan adil. Hal tersebut diamanatkan dalam Permenkes RI Nomor 21 Tahun 2020 mengenai pedoman untuk transformasi kesehatan dengan mengisyaratkan adanya perubahan tata kelola kesehatan yang meliputi penelitian dan pengembangan kesehatan, serta integrasi sistem informasi.

Artificial Intelligence (AI)  adalah upaya pengembangan teknologi yang diterapkan pada dunia kedokteran  diharapkan memiliki  dampak  yang  signifikan  pada  praktik klinis. Perusahaan-perusahaan    kesehatan  dan kelompok akademis di seluruh dunia telah mengakui dan mempelajar  lebih  dalam  potensi teknologi  AI untuk  meningkatkan  bidang kesehatan, dan banyak tim peneliti sekarang berlomba untuk  menghasilkan  sistem  AI  agar semakin bertambah, atau bahkan untuk mengganti   posisi   dokter.   Sebagai   contoh di bidang  kesehatan  telah  terjadi  lonjakan  investasi dan  ketertarikan  terhadap  penerapan  AI  dalam menganalisis hasil foto medis yaitu sebesar $152 juta  pada  tahun  2017,  angka  tersebut  naik  dari $80  juta  pada  tahun  2016.  Terbatasnya  jumlah klinisi yang ahli dan berpengalaman terhadap AI membuat tim peneliti hanya  terdiri dari ilmuwan komputer,   insinyur, dan para  developer. Tim tersebut  sangat  jarang  dan kurang  terlatih  dalam pengembangan teknologi khususnya dunia medis sehingga membuat  keraguan  dan berisiko terhadap hasil akhir dari tiap produk yang dibuat untuk  kepentingan  medis  (Ranschaert,  Morozov, & Algra, 2019).

SDGs 3 menjelaskan bahwa pelayanan kesehatan yang dilakukan dan diarahkan untuk peningkatan akses dan mutu pelayanan. Dalam hal pelayanan kesehatan primer diarahkan untuk upaya pelayanan promotif dan preventif, melalui pendekatan continuum of care dan intervensi berbasis risiko kesehatan baik dalam tatanan tata kelola klinis, tata kelola manajemen dan tata kelola program.

Pengembangan teknologi kedokteran sangat berpengaruh terhadap transformasi teknologi kesehatan. Hal tersebut dikarenakan teknologi akan semakin meringankan pekerjaan para ahli. Oleh karena itu, dengan adanya pengembangan teknologi kedokteran di Inodnesia maka diharapkan akan terwujud sebagai transformasi teknologi yang nantinya bisa merubah layanan kesehatan di Indonesia menjadi lebih presisi.

Referensi:

Aplikasi Telemedicine Berpotensi Merevolusi Pelayanan Kesehatan di Indonesia (2020)balaibaturaja.litbang.kemkes.go.id. Available at: https://www.balaibaturaja.litbang.kemkes.go.id/read-aplikasi-telemedicine-berpotensi-me revolusi-pelayanan-kesehatan-di-indonesia

Haryo, Trenggono., Bachtiar, Adang.(2023). PERAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE DALAM PELAYANANKESEHATAN : A SYSTEMATIC REVIEW. Jurnal Ners Volume 7(1), 444-451.

Ranschaert, Erik R., Morozov, Sergey, & Algra, Paul R.(2019). Artificial Intelligence In Medical Imaging: Opportunities, Applications And Risks. Springer.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun