Mohon tunggu...
Catatan

Pendidikan Moral Menjadi Dasar Penggunaan Media Sosial

17 April 2015   20:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:58 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sosial media subuah hal yang dianggap menarik dan dianggap asyik justru terkadang malah dapat juga membuat petaka atau membuat seseorang kehilangan nyawa. Tidak ada larangan untuk memainkan sebuah situs media sosial sebab itu adalah sebuah kesenanagan tersendiri bagi penggunanya, namun penggunaan sosial media itu sesungguhnya harus disertai dengan hal-hal yang bermnfaat. Belakangan ini banyak sekali kasus pembunuhan yang disebabkan oleh media sosial , penggunaan media sosial harus disertai dengan pendidikan moral atau pengan pengetahuan moral yang luas sebab pendidikan atau ilmu dari pendidikan moral sangat penting sebab menuntun kita untuk menjadikan seseorang menjadi baik dan menggunakan akal pikirannya dengan begitu akan menjadikan atau membentuk moral yang baik. Dengan bekal moral yang ada pasti dalam penggunaan media sosial pasti digunakan dengan hati-hati dan digunakan dengan dan oleh hal-hal yang positif. Media sosial itu dapat menjadi suatu hal yang sangat bermanfaat jika kita menggunakannya bertujuan untuk mendapatkan sebuah informasi.

Namun, media sosial juga dapat dijadikan sebagai alat pembunuh jika digunakannya dengan tujuan yang buruk seperti kasus pembunuhan yang dialami oleh deudeuh alias tata yang dibunuh karena adanya motif kekesalan. Dan setelah ditelusuri kematian deudeuh alias tata ternyta dia seorang PSK yang menawarkan jasanya secara online melalui media sosial, sungguh begitu miris melihatnya dan membuat situs-situs yang membuat atau menawarkan jasa PSK online menjadi terungkap. Kasus tersebut menjadikan kita penting untuk belajar moral , jika kita mempelajarinya kemungkinan besar kita akan jauh dari hal-hal yang tidak bermanfaat seperti itu. Motifasi untuk mendapatkan uang dengan cara instan membuat seseorng berfikir pendek untuk melakukn hal-hal seperti itu. Jika kita mempunyai pendidikan moral yang cukup , mempunyai pengetahuan moral yang cukup pasti kita akan berusaha untuk mencari uang dengan kerja keras bukan dengan cara instan yang justru dirugikan dan tidak bermoral.

Kita semua pasti sudah tau apa itu moral, bertindak sesuai dengan akal pikiran dan hati itu sesuatu yang susah-susah gampang. Namun, disinggung dari penggunaan media sosial tersebut justru kita perlu memahami semua hal yang berhubungan dengan morl supaya kita terselamatkan dari hal-hal yang buruk. Jika sudah terjadi seperti deudeuh alias tata kita seharusnya dapat berfikir dan dapat tergugah bahwa penggunaan media sosial harus disertai dengan rasa hati-hati. Perlu diketahui bahwa moral dijadikan sebagai perangkat ide-ide tentang tingkah laku hidup, dengan demikian kita harus menggunakan akal pikiran kita sebagai pedoman untuk  menjadikan suatu tingkah laku hidup yang baik. Maka dari itu gunakan media sosial sebagai suatu yang bermanfaat jangan gunakan sebagai alat untuk pembunuh diri sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun