Dalam menerapkan teori kognitivisme seorang guru perlu melakukan 3 tahapan dalam proses pembelajaran yaitu proses asimilasi, akomodasi dan equilibrasi. Jean Piaget berpendapat bahwa ada 4 hal yang dapat mempengaruhi perkembangan kognitif seorang anak yaitu kematangan biologis, pengalaman, lingkungan sosial, dan keseimbangan. Berikut hal-hal penting dalam penerapan teori kognitivisme dalam proses pembelajaran:
- Proses pembelajaran lebih diutamakan dari pada hasil. Â
Sebagai pendidik untuk menerapkan teori kognitivisme maka proses pembelajaran lebih difokuskan kepada proses belajar dan bukan pada kegiatan menghafal atau hasil akhir. Â
- Kematangan biologis Â
menyesuaikan materi pembelajaran dengan tingkat kematangan dan level kognitif peserta didik perlu diperhatikan agar proses pembelajaran menjadi optimal. Contohnya range angka yang digunakan dalam materi penjumlahan untuk usia 2-7 tahun tentunya berbeda dengan materi penjumlahan untuk usia 7-12 tahun. Â Â
- Mengaitkan pengetahuan baru dengan pengetahuan sebelumnya
Sebagai pendidik penting untuk selalu mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang sedang berlangsung agar terjadi proses integrasi yang baik. Tentunya materi yang disampaikan juga sudah disesuaikan dengan level kognitif peserta didik.
- Mengajak siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran
Selalu memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk mengeksplore dan mengalami sendiri suatu proses tahapan dalam pembelajaran. Artinya proses pembelajaran mengajak siswa untuk aktif di kelas, berikan mereka kesempatan untuk memecahkan masalah dan melakukan kolaborasi dengan teman-teman di kelasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H