Metode ini mengharuskan kita bekerja selama 25 menit tanpa gangguan, lalu istirahat 5 menit. Siklus ini diulang beberapa kali sebelum mengambil istirahat panjang. Dengan cara ini, tugas terasa lebih ringan dan tidak membosankan.
- Temukan Motivasi Eksternal
Membaca artikel-artikel lain di Kompasiana yang mendapatkan label utama bisa menjadi motivasi. Melihat bagaimana orang lain menulis dengan baik dan mendapatkan apresiasi bisa memacu semangat untuk menghasilkan karya yang lebih berkualitas.
Menjadikan Ini Sebagai Kebiasaan
Menulis secara rutin di Kompasiana selama liburan juga bisa menjadi awal dari kebiasaan baik. Tidak hanya untuk keperluan akademik, tetapi juga sebagai sarana untuk mengembangkan personal branding. Mahasiswa yang aktif menulis di platform publik memiliki peluang lebih besar untuk dikenal di industri media dan komunikasi.
Selain itu, artikel yang dipublikasikan bisa menjadi portofolio yang berguna di masa depan. Misalnya, jika suatu saat ingin melamar pekerjaan sebagai content writer, jurnalis, atau digital marketer, tulisan di Kompasiana bisa menjadi bukti nyata keterampilan menulis yang dimiliki.
Liburan bukan berarti harus sepenuhnya bebas dari tugas, tetapi bukan juga berarti kita tidak bisa menikmatinya. Dengan strategi yang tepat, tugas dan liburan bisa berjalan beriringan. Yang terpenting adalah bagaimana kita mengatur waktu, menjaga semangat, dan melihat tugas ini sebagai peluang untuk berkembang.
Jadi, daripada mengeluh karena harus tetap nugas saat liburan, lebih baik kita menjalaninya dengan mindset positif. Siapa tahu, dari satu artikel yang kita tulis di Kompasiana, ada pintu peluang yang terbuka di masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI