Jadi, meskipun libur kali ini terasa berbeda karena tetap harus berkutat dengan tugas jurnalistik, saya mencoba menikmatinya. Bagaimanapun, ini adalah bagian dari perjalanan akademik yang akan menjadi cerita tersendiri di masa depan.
Menjadikan Tantangan Ini Sebagai Peluang
Meski tugas ini terasa berat, ada sisi positif yang bisa diambil. Dengan menulis secara konsisten di Kompasiana, mahasiswa tidak hanya memenuhi kewajiban akademik tetapi juga membangun portofolio digital. Artikel yang mendapatkan banyak pembaca atau label utama bisa menjadi nilai tambah ketika nanti ingin meniti karier di bidang jurnalistik, content writing, atau industri media.
Selain itu, tugas ini juga mengasah keterampilan menulis dan berpikir kritis. Menulis bukan sekadar menuangkan kata-kata, tetapi juga memahami audiens, menyusun argumen yang menarik, serta menyajikan informasi dengan cara yang mudah dipahami. Semua ini adalah keterampilan penting, terutama bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi seperti saya.
Menikmati Proses, Bukan Sekadar Hasil
Walaupun ada target yang harus dicapai, penting untuk tetap menikmati prosesnya. Menulis di Kompasiana bukan sekadar mengejar angka, tetapi juga sebagai ajang eksplorasi ide dan kreativitas. Saya pun mencoba untuk lebih rileks dalam menjalaninya menganggap ini sebagai latihan menulis yang bisa bermanfaat untuk masa depan, bukan sekadar tugas yang membebani.
Pada akhirnya, liburan dengan tugas tetap bisa berjalan seimbang. Dengan manajemen waktu yang baik, mindset yang positif, dan sedikit strategi, saya bisa tetap menikmati suasana Lebaran bersama keluarga tanpa mengorbankan tanggung jawab akademik. Mungkin ini bukan liburan yang sepenuhnya bebas dari tugas, tetapi setidaknya saya bisa menjalani keduanya dengan lebih ringan dan produktif.
Menghadapi Rasa Malas dan Prokrastinasi
Salah satu tantangan terbesar dalam menyelesaikan tugas saat liburan adalah melawan rasa malas dan kecenderungan menunda-nunda pekerjaan. Suasana Lebaran yang santai, makanan enak, serta kesibukan berkumpul dengan keluarga sering kali membuat motivasi menulis menurun. Namun, ada beberapa cara yang bisa membantu mengatasi prokrastinasi:
- Membuat To-Do List Harian
Menuliskan target harian dalam bentuk checklist dapat memberikan dorongan untuk tetap produktif. Misalnya, menetapkan bahwa hari ini harus menyelesaikan satu artikel sebelum melakukan aktivitas lainnya.
- Menulis di Tempat yang Nyaman
Jika terlalu banyak gangguan di rumah, mencari tempat yang lebih tenang, seperti kafe atau ruang kerja pribadi, bisa membantu meningkatkan fokus.
- Gunakan Teknik Pomodoro