Bagi mahasiswa, libur sering kali menjadi momen yang dinanti-nanti. Setelah berminggu-minggu menghadapi jadwal kuliah yang padat, tugas yang menumpuk, dan berbagai aktivitas organisasi, liburan seharusnya menjadi waktu untuk rehat. Namun, bagi sebagian mahasiswa, libur bukan berarti bebas dari tugas.
Sebagai mahasiswa semester 2, saya sedang menjalani libur Lebaran, tetapi tetap harus menghadapi kenyataan bahwa tugas akademik masih menghantui. Salah satu tugas yang paling menantang semester ini berasal dari mata kuliah Jurnalistik, di mana saya dan teman-teman diwajibkan menulis artikel di Kompasiana. Tidak sekadar menulis, kami harus mencapai total 1000 poin untuk mendapatkan nilai sempurna. Dengan sistem penilaian yang ketat, artikel tanpa label hanya mendapatkan 10 poin, label pilihan 50 poin, dan label utama 100 poin, tugas ini bukan perkara mudah.
Menyeimbangkan Liburan dan Tugas
Menghadapi tugas ini di tengah suasana Lebaran tentu bukan tantangan kecil. Saat keluarga berkumpul dan suasana penuh kehangatan, harus menulis artikel terasa seperti mengorbankan momen kebersamaan. Namun, ada beberapa strategi yang bisa dilakukan agar tetap produktif tanpa kehilangan esensi liburan:
- Manajemen Waktu yang Baik
Membagi waktu antara berkumpul dengan keluarga dan mengerjakan tugas adalah kunci utama. Menentukan jam tertentu untuk menulis artikel, misalnya setelah subuh atau sebelum tidur, dapat membantu tetap produktif tanpa mengganggu momen kebersamaan.
- Memanfaatkan Momen Liburan sebagai Inspirasi
Suasana Lebaran sendiri bisa menjadi bahan tulisan yang menarik. Pengalaman perjalanan mudik, tradisi unik di daerah masing-masing, atau bahkan refleksi tentang perubahan budaya di era digital bisa menjadi topik yang berpotensi mendapat label pilihan atau bahkan utama di Kompasiana.
- Membuat Target Harian
Daripada menunda dan mengerjakan semuanya di akhir liburan, lebih baik membuat target harian, misalnya menulis satu artikel per hari. Dengan begitu, beban tugas terasa lebih ringan dan tidak mengganggu liburan secara keseluruhan.
- Mengoptimalkan Kualitas Tulisan
Karena label utama memberi poin tertinggi, lebih baik fokus menulis artikel yang berkualitas tinggi daripada sekadar mengejar jumlah. Menyesuaikan gaya tulisan dengan karakter Kompasiana serta menulis topik yang sedang tren bisa meningkatkan peluang mendapatkan label utama.
Antara Tanggung Jawab dan Kenyamanan
Pada akhirnya, menjalani libur tetapi tetap nugas adalah bagian dari dinamika kehidupan mahasiswa. Meski terasa berat, pengalaman ini bisa melatih kedisiplinan, tanggung jawab, dan kemampuan manajemen waktu keterampilan yang sangat berharga di dunia profesional nantinya.