Mohon tunggu...
Viola Eva Reditiya
Viola Eva Reditiya Mohon Tunggu... Ilmuwan - Mahasiswi Magister

Banyak orang gagal dalam hidup karena tidak menyadari seberapa dekat mereka dengan kesuksesan ketika mereka menyerah (Thomas Edison).

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Dopamin, Oksitosin dan Hormon Liburan

2 Februari 2025   06:51 Diperbarui: 2 Februari 2025   06:51 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Siapa sangka, di balik setiap tawa dan petualangan saat liburan, ada reaksi kimia di otak yang diam-diam membuat kita semakin bahagia!

Liburan selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu, terutama jika dihabiskan bersama teman-teman. Tapi, tahukah kamu bahwa di balik setiap tawa, pelukan, dan kebersamaan itu, ada reaksi kimia di otak yang membuat kita merasa bahagia? Dua hormon utama yang berperan dalam kebahagiaan adalah dopamin dan oksitosin. Mari kita kupas bagaimana liburan bisa menjadi "booster" alami bagi keduanya! 

Pernah merasa euforia saat menjelajahi tempat baru atau mencoba sesuatu yang berbeda? Itu adalah kerja dopamin, hormon yang dikenal sebagai "hormon motivasi" atau "reward hormone." Saat kita melakukan sesuatu yang menyenangkan, seperti berjalan di tengah hutan pinus yang asri atau tertawa bersama teman, otak melepaskan dopamin. Ini menciptakan sensasi puas dan membuat kita ingin mengulang pengalaman itu lagi. Tak heran, liburan sering kali membuat kita ketagihan! Kapan terakhir kali kamu merasakan "rush" kebahagiaan saat traveling? 

Oksitosin sering disebut sebagai "hormon cinta" karena berperan dalam membangun hubungan sosial dan kepercayaan. Saat kita berbagi cerita, tertawa bersama, atau bahkan berpegangan tangan dalam perjalanan yang mendebarkan, oksitosin dilepaskan ke dalam aliran darah.

Ini memperkuat rasa keterikatan dan kebahagiaan. Itulah mengapa momen-momen kebersamaan saat liburan begitu berkesan. Apakah kamu punya sahabat perjalanan yang selalu membuat liburan lebih seru? 

Menariknya, berada di alam juga dapat meningkatkan produksi dopamin dan oksitosin. Penelitian menunjukkan bahwa melihat pemandangan hijau, mendengar suara burung, atau merasakan udara segar dapat merangsang otak untuk merasa lebih rileks dan bahagia. Alam juga mengurangi hormon stres seperti kortisol, sehingga kita bisa menikmati momen dengan lebih penuh. Tidak heran, banyak orang mencari destinasi alam untuk "healing"! Apakah kamu juga merasa lebih tenang saat berada di alam? 

jadi, jika kamu merasa lelah atau stres, mungkin ini saatnya merencanakan liburan. Tidak perlu jauh-jauh, bahkan perjalanan singkat ke tempat alami atau sekadar berkumpul dengan teman-teman bisa meningkatkan kadar dopamin dan oksitosin dalam tubuhmu. Ingat, bahagia bukan hanya tentang tempat, tetapi juga tentang dengan siapa kita berbagi momen tersebut. Kapan terakhir kali kamu merasakan kebahagiaan sederhana dari momen kebersamaan?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun