Mohon tunggu...
Viola Eva Reditiya
Viola Eva Reditiya Mohon Tunggu... Ilmuwan - Mahasiswi Magister

Banyak orang gagal dalam hidup karena tidak menyadari seberapa dekat mereka dengan kesuksesan ketika mereka menyerah (Thomas Edison).

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ambisi, Prestasi atau Ilusi : Apa yang Sebenarnya kita kejar ?

18 Januari 2025   09:12 Diperbarui: 18 Januari 2025   09:12 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumen pribadi

Kita semua hidup dalam ritme yang cepat, seperti ikut lomba lari maraton tanpa garis finish yang jelas.

 Pagi-pagi sudah sibuk memikirkan target, pekerjaan, atau bahkan notifikasi media sosial yang nggak habis-habis. Tapi pernah nggak sih kita berhenti sebentar dan bertanya ke diri sendiri: "Sebenernya aku lagi ngejar apa sih?" 

Ambisi: Mesin Penggerak atau Beban Berat?

Ambisi sering dianggap sebagai sesuatu yang keren. Orang ambisius itu kelihatan produktif, penuh semangat, dan punya tujuan hidup yang jelas. Tapi kalau dipikir-pikir, ambisi itu bisa jadi pisau bermata dua. Di satu sisi, ambisi bikin kita terus bergerak maju. Entah itu mengejar karier, pendidikan. Tapi di sisi lain, ambisi malah berubah jadi obsesi yang bikin kita lupa istirahat. Kita jadi sibuk mengejar validasi dari orang lain, bukan kebahagiaan diri sendiri.

Prestasi: Bukti Keberhasilan atau Beban Ekspektasi?

Siapa sih yang nggak bangga sama prestasi? Entah itu dapat promosi di kantor, lulus cum laude, atau menang lomba karaoke di acara keluarga (hey, itu juga prestasi!). Tapi kadang, kita terlalu fokus sama penghargaan dari luar sampai lupa untuk menikmati prosesnya. Lucunya, semakin banyak prestasi yang kita dapat, kadang malah makin besar tekanan untuk terus mencapainya. Kalau nggak hati-hati, kita bisa terjebak dalam lingkaran tak berujung: "Abis ini gue harus capai apa lagi, ya?"

Ilusi: Mengejar Sesuatu yang Tak Nyata

Nah, ini nih yang sering jadi jebakan. Kadang kita ngejar sesuatu yang sebenernya cuma ilusi. Misalnya, ngejar kebahagiaan lewat barang-barang mahal atau popularitas di media sosial. Sadar nggak sih, kita sering mengukur hidup kita dengan standar orang lain? Lihat temen jalan-jalan ke luar negeri, kita jadi pengen juga. Padahal, semua itu nggak selalu bikin bahagia.

Jadi, Apa yang Sebenernya Kita Kejar? 

Mungkin jawabannya ada di hal-hal sederhana. Kebahagiaan kecil, seperti ngobrol santai sama keluarga, main game bareng temen, atau makan mie instan tengah malam sambil nonton drama favorit. Hidup nggak selalu soal mencapai sesuatu yang besar. Kadang, menikmati momen kecil juga bisa jadi tujuan yang berharga. Nggak ada salahnya punya ambisi, prestasi, atau bahkan mimpi besar. Tapi jangan lupa, hidup ini bukan cuma tentang mengejar sesuatu. Kadang kita juga perlu berhenti, bernapas, dan menikmati perjalanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun