Mohon tunggu...
Viola Eva Reditiya
Viola Eva Reditiya Mohon Tunggu... Ilmuwan - Mahasiswi Magister

Banyak orang gagal dalam hidup karena tidak menyadari seberapa dekat mereka dengan kesuksesan ketika mereka menyerah (Thomas Edison).

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menjadi Silent Person di Tengah Kegaduhan Manusia

22 Agustus 2023   21:49 Diperbarui: 22 Agustus 2023   22:09 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah Anda merasa seolah-olah dunia sedang berputar terlalu cepat, dan segala kebisingan seakan meresahkan pikiran Anda? Di tengah gemuruh kehidupan yang semakin kompleks, menjadi "orang yang diam" mungkin terdengar seperti hal yang tidak berarti. Namun, sebenarnya ada kekuatan yang tersembunyi dalam diam, di mana kita bisa menemukan kedamaian dan keseimbangan.

Ketika kita membayangkan seseorang yang diam, sering kali terlintas stereotip bahwa mereka tidak berbicara karena kekurangan sosial atau kurangnya minat terhadap dunia di sekitarnya. Namun, pandangan ini tidak selalu benar. Bagi beberapa orang, diam adalah cara untuk merenung, memproses pikiran, dan mendapatkan pandangan yang lebih dalam terhadap situasi.

Diam bukanlah kelemahan, tetapi justru sebuah bentuk kebijaksanaan. Saat kebisingan dan kegaduhan mencapai puncaknya, menjadi orang yang diam bisa menjadi tempat pelarian yang menyegarkan. Dalam ketenangan, kita memiliki kesempatan untuk merenung, merencanakan langkah berikutnya, dan mengumpulkan energi untuk menghadapi tantangan yang ada.

Salah satu kekuatan terbesar dari "orang yang diam" adalah kemampuan mereka mendengarkan. Dalam dunia yang sering kali terlalu sibuk berbicara, kemampuan untuk benar-benar mendengar adalah kualitas langka. Mendengarkan bukan hanya tentang mendengar kata-kata, tetapi juga tentang memahami emosi, nuansa, dan pesan yang tersembunyi di balik kata-kata.

Tidak jarang, ide-ide cemerlang dan solusi-solusi inovatif muncul dari ketenangan. Ketika kita memberi diri kita sendiri ruang untuk berpikir dan merenung, pikiran kita dapat menghubungkan gagasan-gagasan yang sebelumnya terpisah dan menciptakan konsep baru yang menarik. Oleh karena itu, diam tidak hanya merupakan momen ketenangan, tetapi juga sumber inspirasi yang tak ternilai.

Namun, menjadi "orang yang diam" juga memiliki tantangan tersendiri. Dalam dunia yang mementingkan ekspresi sosial yang aktif, mungkin sulit untuk menemukan tempat bagi mereka yang lebih suka merenung dalam diam. Tapi, bukan berarti kita harus berubah menjadi seseorang yang tidak kita inginkan. Kekuatan diam perlu dihormati dan dihargai, karena setiap individu memiliki cara berkontribusi yang unik.

Jadi, meskipun dunia terasa semakin riuh dan bising, ingatlah bahwa menjadi "orang yang diam" bukanlah hal yang sepele. Di balik kesederhanaannya, terdapat potensi besar untuk menemukan kedamaian pribadi, menjadi pendengar yang berharga, dan merumuskan gagasan-gagasan yang menarik. Dalam diam, kita bisa menemukan kekuatan yang membantu kita berdampingan dengan kegaduhan dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun