Mohon tunggu...
Viola Eva Reditiya
Viola Eva Reditiya Mohon Tunggu... Ilmuwan - Mahasiswi Magister

Banyak orang gagal dalam hidup karena tidak menyadari seberapa dekat mereka dengan kesuksesan ketika mereka menyerah (Thomas Edison).

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Agoraphobia, Si Paling Takut Keramaian

14 Januari 2023   23:30 Diperbarui: 14 Januari 2023   23:38 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesepian itu bukan ketika kamu sedang sendiri, tapi saat kamu di tengah keramaian tapi mereka enggan tau dirimu. (Alit Susanto) 

Agoraphobia merupakan salah satu phobia seseorang terhadap keramaian dan juga perasaaan ingin melarikan diri saat berada di kerumunan atau tempat-tempat umum. Umumnya, agoraphobia timbul ketika penderitanya bepergian atau berada di tempat-tempat publik, terutama yang ramai. 

Penderita agoraphobia akan merasa takut dan cemas berlebihan pada beberapa tempat dan kondisi, seperti tempat umum, ruangan tertutup, keramaian, lingkungan di luar rumah, dan transportasi publik. Akibatnya, kehidupan penderita agoraphobia berisiko menjadi sangat terbatas dan terisolasi. Agoraphobia dapat dialami seseorang sejak masih kecil, tetapi kondisi ini lebih sering terjadi di usia remaja atau dewasa muda (kurang dari 35 tahun). Selain itu, agoraphobia juga lebih sering ditemukan pada wanita dibandingkan dengan pria.

Faktor resiko agoraphobia antara lain, merasa takut akan menjadi korban tindakan kriminal, mengalami kecelakaan, atau tertular penyakit tertentu, memiliki trauma terhadap kejadian yang pernah dialami, seperti kehilangan anggota keluarga atau mengalami penyiksaan, menjalin hubungan yang tidak bahagia dengan pasangan, misalnya karena pasangan terlalu mengekang,pernah menderita gangguan mental lain, seperti depresi, bulimia, atau anoreksia nervosa, menderita gangguan di bagian otak yang mengontrol rasa takut. 

1673713719221-63c2d85c040c8702c13cd832.jpg
1673713719221-63c2d85c040c8702c13cd832.jpg

Gejala utama agoraphobia adalah rasa takut dan cemas yang timbul setiap penderita memikirkan, mengalami, atau berada di tempat atau kondisi tertentu seperti berada di luar rumah sendirian, Mengantre atau berada di tengah kerumunan orang, menggunakan transportasi umum, seperti bus atau kereta api. Rasa takut dan cemas yang dialami penderita umumnya akan menimbulkan gejala fisik, kognitif (pola pikir), dan perilaku.

Gejala fisik yang dirasakan seperti cemas dan takut yang dialami oleh penderita agorafobia bisa memunculkan beragam gejala fisik yang mirip dengan serangan panik, nyeri dadaa, jantung berdebar, napas menjadi cepat (hiperventilasi),gemetaran, mati rasa, atau kesemutan

Gejala kognitif,selain gejala fisik, penderita agorafobia juga bisa mengalami gejala kognitif, antara lain: Merasa malu atau terlihat bodoh di hadapan orang lain, Merasa gugup dan gemetar ketika ditatap oleh orang lain, Merasa tidak bisa melarikan diri dari suatu tempat atau situasi saat terjadi serangan panik, Tidak bisa berpikir jernih saat berada di tempat umum, Mengalami serangan panik yang dapat membuat sesak napas atau jantung berhenti berdetak. 

Itu tadi beberapa hal tentang agoraphobia, jika kamu termasuk salah satu orang pengidap phobia ini jangan lupa segera konsultasi ke dokter jika sudah tidak bisa terkontrol dengan sendirinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun