Riview dan analisis Analisis Implementasi Kebijakan Pencantuman Peringatan Kesehatan pada Kemasan RokokÂ
Health Belief Model merupakan teori yang digunakan untuk memahami perilaku kesehatan, yang berasumsi bahwa individu akan lebih cenderung mengubah perilaku jika mereka merasa bahwa mereka berisiko terkena penyakit.Â
Untuk melakukan review dan analisis terhadap penelitian yang berjudul Analisis Implementasi Kebijakan Pencantuman Peringatan Kesehatan pada Kemasan Rokok menggunakan pendekatan Health Belief Model, kita perlu memahami beberapa komponen penting dari penelitian ini.Â
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sejauh mana implementasi kebijakan pencantuman peringatan kesehatan pada kemasan rokok dapat mempengaruhi perilaku perokok dan meningkatkan kesadaran tentang bahaya merokok.
Penelitian ini sangat relevan dalam memahami dampak kebijakan kesehatan terhadap perilaku merokok. Dengan menganalisis menggunakan Health Belief Model, penelitian ini memberikan wawasan yang berguna tentang bagaimana persepsi risiko dan manfaat dari peringatan kesehatan dapat memengaruhi perubahan perilaku, serta hambatan-hambatan yang menghalangi keberhasilan kebijakan tersebut.Â
Penelitian ini dapat menjadi landasan untuk pengembangan kebijakan yang lebih efektif dalam mengurangi minat merokok masyarakat. Berdasarkan analisis dengan pendekatan Health Belief Model, artikel ini menunjukkan bahwa meskipun ada upaya dari pemerintah dan BPOM untuk menanggulangi bahaya rokok dengan mencantumkan gambar peringatan kesehatan dan informasi mengenai kandungan berbahaya dalam rokok, implementasinya masih kurang efektif.Â
Kurangnya penegakan hukum yang tegas, pengaruh industri besar yang mengabaikan regulasi, serta hambatan fisik seperti pita cukai yang menutupi gambar peringatan, membuat dampak keseluruhan terhadap persepsi risiko dan poten perubahan perilaku konsumen menjadi kurang optimal.
Analisis Implementasi Kebijakan Pencantuman Peringatan Kesehatan pada Kemasan Rokok menggunakan pendekatan Health Belief Model:
1. Persepsi Kerentanan
Individu akan berperilaku lebih sehat jika mereka merasa rentan terhadap suatu bahaya. Masyarakat mungkin tidak sepenuhnya merasa terancam oleh bahaya rokok, karena meskipun terdapat informasi tentang zat berbahaya yang terkandung dalam rokok, seperti "lebih dari 4000 zat kimia berbahaya," gambaran ini tidak ditemukan pada kemasan produk rokok yang diamati dalam survei.Â
Selain itu, meskipun terdapat gambar peringatan kesehatan pada kemasan rokok, gambar tersebut sering kali tertutup pita cukai, yang mengurangi visibilitas peringatan tersebut. Ini mengindikasikan bahwa konsumen mungkin tidak merasa bahwa mereka berisiko tinggi terkena dampak kesehatan akibat merokok, karena informasi yang disampaikan tidak sepenuhnya efektif atau kurang efektif.