Mohon tunggu...
Nana Violeta
Nana Violeta Mohon Tunggu... Bankir - Fulltime Mommy

Menjalani kehidupan yang normal-normal saja.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cerita Sumbang Tetangga Soal Biaya RS dan Pentingnya Asuransi Kesehatan Online

19 Januari 2022   11:33 Diperbarui: 19 Januari 2022   11:40 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses operasi saya di bulan desember. Foto pribadi.

"Omongan tetangga memang seharusnya tidak perlu masuk ke dalam hati."

Semenjak pandemi, memang kita dihadapi dengan berbagai permasalahan yang rasanya sampai saat ini tidak akan bertemu penyelesaiannya. Di saat wabah cukup menerpa manusia soal ketahanan tubuh, rasanya ekonomi dan sosial juga mengacaukan keeratan sesama manusia. 

Pro dan kontra menjadi bumbu perbincangan bahkan perdebatan hingga level akar rumput. Ada yang sangat percaya, ada pula yang percaya semua ini hanyalah konspirasi untuk menekan ekonomi rakyat bawah. Dampak terberatnya, banyak orang jadi makin antipati dengan sistem operasional rumah sakit, ya bahkan saya sendiri juga terbersit ada oknum RS yang "memanfaatkan" momen ini.

Tetangga dan bahkan orang terdekat seakan menjadi pakar kesehatan, mending ini, mending itu, dan segala macam masukan yang semakin membuat saya lama untuk mengambil keputusan, padahal ingin segera berobat.

Ya, kekhawatiran terbesar saya saat ini akibat isu-isu pandemi ini memang soal biaya. Berobat di masa ini itu membuat segala macamnya menjadi lebih mahal, harus PCR, harus bayar APD, terkadang diminta untuk rontgen dan berbagai prosedur yang seharusnya tidak ada pada zaman sebelum pandemi.

Coba bayangkan berapa yang harus kita keluarkan untuk di awal, dan bahkan tidak sedikit orang yang akhirnya urung berobat karena melihat proses awal yang membingungkan khususnya soal finansial, dan akhirnya memilih berpasrah diri di mode dunia yang dalam mode seleksi alam ini.

Di masa sebelum pandemi, saya sangat-sangat memaksimalkan betul fungsi kartu BPJS. Sebisa mungkin dana tidak ada yang keluar, dan ditutup oleh pagu BPJS.

Tapi ya 2 tahun belakangan ini, orang sakit rasanya tak pernah berhenti untuk mengular di loket rumah sakit. Rasanya orang sakit akan mati bukan karena penyakitnya, tetapi kelelahan saat mengantre. Di faskes 1 saja kita perlu beberapa kali konsultasi yang melelahkan, dan belum lagi antrean saat dirujuk ke RS selanjutnya. Benar-benar terasa seperti atlet Hunger Games, seleksi alamnya semakin membuat banyak pikiran.

Inilah yang akhirnya menggerakan saya untuk coba meningkatkan pengamanan soal kesehatan, rasanya saya butuh Asuransi, dan yang paling terpenting adalah Asuransi Kesehatan Online, karena di masa pandemi saya pun sangat membatasi bertemu dengan orang yang tidak dikenal, dan Asuransi Online ini memang yang paling bijak.

Bisikan Tetangga soal Asuransi

Balik lagi ke omongan tetangga soal asuransi yang kebanyakan memang memiliki sampingan sebagai agen asuransi, saya jadi malah berasa diteror agen ala tetangga saya, tiap hari malah ditawari padahal saya kurang cocok. Bagusan ini dan itu, dan tidak ada yang bisa menjelaskan lebih rinci terkait apa yang saya paling butuhkan untuk pengobatan di RS. Dan setelah berhari-hari browsing, saya menemukan satu yang paling relevan dan paling dibutuhkan saya saat ini, yaitu Allianz Optimall.

Pandemi memang membawa dampak buruk dan baik, tapi inovasi yang ditawarkan Allianz ini benar-benar membawa dampak yang sangat baik, prosesnya benar-benar menggunakan formulir yang full digital, proses pembayaran juga bisa melalui digital, bebas ribet. Dengan premi mulai dari 80rb/bulan saja, kamu sudah bisa mendapatkan fasilitas kesehatan yang jumlahnya bisa berkali-kali lipat dari yang kita bayarkan per bulan.

Biaya operasi saya kemarin, yang seharusnya saya menghabiskan puluhan juta dengan berbagai macam penanganan, saya hanya perlu membayarkan beberapa ratus ribu saja untuk keperluan administrasi. Benar-benar sangat terbantu, saya tidak membayangkan jika harus mengeluarkan dana puluhan juta untuk operasi ini. Yang ada setelah sembuh, mental kita yang jatuh karena harus memikirkan biaya yang dikeluarkan.

It's really useful!
Bicara saya mungkin seperti agen asuransi, tapi dalam kondisi sakit yang tidak terduga, asuransi yang akan menolong kamu soal finansial. Lebih efisien dibandingkan kamu berhutang toh, makin tambah sakit yang ada kamu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun