Mohon tunggu...
Vio Lisna Putri Cahyani
Vio Lisna Putri Cahyani Mohon Tunggu... Lainnya - asem (anak semarang)

#terusberbenah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru AUD harus out of the box

17 Desember 2024   14:02 Diperbarui: 17 Desember 2024   14:02 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Anak usia dini merupakan masa dimana ibarat gerabah yang akan dibentuk oleh seniman. Seniman itu gurunya. 

Dimana seniman menjadi peran penting dalam membentuk gerabah itu seperti apa. 

Sama seperti guru, mau diapain nih anak.

Tapi semakin kesini, semakin kesana pendidikan anak usia dini mulai berkembang. Tidak hanya melulu belajar tentang warna angka dan menyanyi serta bermain. Namun banyak nilai-nilai yang harus diberipaham dan diterapkan kepada anak usia dini sebagai pondasi berpikir dan bertindak mereka.

Setelah observasi di Lembaga PAUD KINARI Mijen Semarang, saya merasa bahwa gaya belajar anak TK jaman sekarang semakin keren dan berbeda dengan jamanku dulu sekolah TK (kelahiran tahun 2002). 

Kalau flashback, memang terdapat persamaan seperti nilai agama, moral, kebangsaan dan kegiatan menunjang fisik motorik. Dan saya lebih menghighlight cara guru untuk memberikan impuls atau pemantik sebagai perbedaannya.

Tutur dari salah satu guru di Lembaga PAUD Kinari Mijen semarang bahwa sekarang tidak boleh ada lembar kerja, namun pembelajaran yang menggunakan alat permainan edukasi.

Nah mungkin pembuatan APE bagi sebagian guru menjadi kesulitan karena harus membuat alat main yang bisa dipahami oleh anak usia dini. Mungkin ini sejatinya belajar anak yaitu belajar melalui permainan. 

Selama observasi, melihat bagaimana guru di Lembaga PAUD IT KINARI Mijen Semarang melaksanakan pembelajaran dengan APE yang sangat kreatif itu bagi saya waw dan lebih sering pada eksperimen yang dimana anak-anak itu melihat bagaimana hal itu terjadi. Secara tidak langsung anak-anak belajar tentang sebab akibat yang levelnya sudah tinggi karena sudah masuk pada pertanyaan bagaimana hal itu bisa terjadi?

Saya yakin bahwa anak-anak pasti akan memiliki kenangan atau pengalaman belajar yang luar biasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun