Mohon tunggu...
Vinta Oktamira Hapsari
Vinta Oktamira Hapsari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Management Student at University of Jember

Undergraduate Management Student at University of Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa UNEJ Bantu PT Petrokimia Gresi Temukan Risiko

31 Januari 2022   10:23 Diperbarui: 31 Januari 2022   10:26 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika kita melakukan sebuah kegiatan pasti akan menimbulkan sebuah risiko, tak terkecuali pada lingkup kegiatan proses bisnis. Perubahan dunia bisnis yang sangat cepat dapat menimbulkan beberapa risiko diantaranya risiko operasional, risiko teknik, risiko pasar, hingga risiko keuangan. Karena keuangan menjadi hal penting dalam membangun usaha, oleh sebab itu penting bagi entitas bisnis untuk mampu mengelola risiko keuangan. Sebuah organisasi harus senantiasa memantau dan menyesuaikan dengan perubahan lingkup keuangan ekternal maupun internal. Risiko adalah ketidakpastian yang berdampak pada sasaran. Untuk dapat mengelola risiko, dibutuhkan adanya bagian manajemen risiko. Manajemen risiko adalah proses mengawasi, mengelola, dan mengambil keputusan guna menghindari risiko kerugian atau efisiensi bisnis. Penerapan manajemen risiko ini diharapkan tidak hanya diimplementasikan di tingkat korporasi saja, tetapi juga UMKM dan usaha-usaha kecil lainnya.

Vinta Oktamira Hapsari merupakan salah satu mahasiswi Universitas Jember jurusan S1 Manajemen, yang berkesempatan mengikuti program Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di PT Petrokimia Gresik berhasil menemukan eksposur tinggi risiko keuangan yang akan dihadapi oleh PT Petrokimia Gresik. Dengan menggunakan Root Cause Analysis, Vinta menemukan eksposur tinggi risiko keuangan diantaranya nilai tukar rupiah terhadap dollar, harga komoditas dunia, dan tingkat suku bunga. Dimana risiko ini ditemukan setelah menganalisis laporan keuangan PT Petrokimia Gresik. Hal serupa juga dapat diterapkan pada usaha baik tingkat menegah maupun usaha yang lebih kecil. Setelah eksposur tinggi risiko keuangan ditemukan, dianalisislah perlakuan risiko terhadap risiko-risiko tersebut dan dilakukan perhitungan risiko dengan menemukan nilai DAR, DER, dan rasio lancar. Dan ditemukan bahwa dari analisis risiko rasio lancar diprediksi dapat memberikan risiko terhadap kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendeknya serta dari hasil penelitian yang dilakukan sekitar 90% dari total pinjaman dalam kurs Dollar (USD) telah dilakukan lindung nilai (hedging) dimana hal ini membuktikan bahwa PT Petrokimia Gresik telah menerapkan manajemen risiko dengan baik.

VVinta memberikan saran terkait mitigasi risiko yang harus dilakukan oleh PT Petrokimia Gresik, seperti mengembangkan Early Warning System lebih luas lagi mengingat eksposur risiko keuangan yang dihadapi sangat tinggi. Penerapan manajemen risiko yang baik serta cara analisis risiko keuangan secara sederhana ini diharapkan juga dapat memberikan wawasan dan contoh bagi usaha-usaha masyarakat setempat agar terhindar dari risiko keuangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun