Mohon tunggu...
Vinsensius SFil
Vinsensius SFil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sarjana Filsafat

Suka membaca dan menulis yang bermanfaat bagi kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Menemukan Jati Diri Lewat Warisan Leluhur (Menelaah Filsafat Kebudayaan)

21 Juli 2024   23:21 Diperbarui: 21 Juli 2024   23:37 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dataindonesia.id

Filsafat kebudayaan adalah tentang memahami dan menghargai nilai-nilai yang diwariskan oleh nenek moyang kita. Kebudayaan bukan sekadar tarian, lagu, atau pakaian tradisional, melainkan cara hidup, pandangan dunia, dan identitas yang membentuk siapa kita sebagai bangsa.

Setiap budaya memiliki filosofi atau pandangan hidup yang mendalam. Misalnya, budaya Jawa dengan konsep "gotong royong" mengajarkan kita pentingnya kebersamaan dan saling membantu. Budaya Minangkabau dengan "adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah" menekankan keseimbangan antara adat dan agama. Begitu juga dengan budaya Bali yang sangat erat dengan filosofi "Tri Hita Karana," yang mengajarkan tentang keharmonisan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama, dan manusia dengan alam.

Mengapresiasi filsafat kebudayaan berarti kita menghargai warisan leluhur dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ini bisa berarti merayakan hari-hari besar tradisional, menjaga kelestarian alam seperti yang diajarkan oleh budaya setempat, atau sekadar memahami dan menghormati nilai-nilai yang dianut oleh komunitas kita.

Di era globalisasi ini, kita sering kali terpapar oleh budaya asing yang bisa menggeser kebudayaan lokal. Namun, dengan memahami filsafat kebudayaan, kita bisa menemukan jati diri dan merasa bangga dengan identitas kita. Ini bukan berarti menutup diri dari pengaruh luar, tapi lebih kepada menjaga keseimbangan antara menerima hal baru dan melestarikan yang lama.

Filsafat kebudayaan adalah cermin yang memperlihatkan siapa kita sebenarnya. Melalui kebudayaan, kita bisa belajar, tumbuh, dan menjadi pribadi yang lebih bijaksana. Mari kita jaga dan lestarikan kebudayaan kita, karena di sanalah terletak kekayaan dan kebijaksanaan yang tak ternilai harganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun