Mohon tunggu...
Vinsensius SFil
Vinsensius SFil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sarjana Filsafat

Suka membaca dan menulis yang bermanfaat bagi kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Manajemen Diri: Praktik Hidup yang Mendasar

28 Maret 2023   20:43 Diperbarui: 28 Maret 2023   20:47 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap pekerjaan membutuhkan manajemen, agar dapat berjalan dengan baik, teratur dan terarah, serta berjalan dengan efektif dan efisien. Manajemen bukan hanya sebuah ilmu yang dipelajari oleh mahasiswa manajemen, tetapi praktek hidup yang harus dilakukan oleh semua orang, apapun profesi dan jabatannya. 

Kita bisa bayangkan hidup tanpa manajemen, pasti akan kacau dan berantakan. Semua berjalan tanpa arah dan bertindak dengan semena-mena/ semaunya. Masyarakat tanpa manajemen hanya ada kriminalitas belaka dan kehancuran dalam seluruh aspek kehidupan. 

Belajar manajemen tidak harus di bangku kuliah. Mengingat tidak semua orang bisa kuliah manajemen. Belajar manajemen bisa dimulai dari yang paling sederhana namun penting, yaitu manajemen diri. 

Sebelum kita berbicara tentang manajemen yang lebih rumit, seperti manajemen keuangan, manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran, dan lain sebagainya, kita harus tahu tentang manajemen diri. 

Sejak kita bangun tidur di pagi hari, kita sudah belajar tentang apa artinya manajemen diri. Kita dihadapkan pada dua pilihan mendasar: apakah mau bangun untuk mewujudkan mimpi? Atau tidur lagi untuk meneruskan mimpi? Jika pilihan kita tepat maka kita akan memulai pelajaran manajemen diri. Jika tidak, maka kita akan absen dari pelajaran berharga tersebut.

Manajemen diri meliputi manajemen waktu, karena kita hidup dalam ruang dan waktu. Segala aktivitas kita lakukan di dalam kurun waktu, dan bahkan kualitasnya diukur berdasarkan waktu. Jika kita tidak bisa memanajemen waktu, niscaya kita juga tidak bisa memanajemen diri. 

Manajemen diri mencakup pengaturan, pengolahan, dan evaluasi seluruh diri, mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Sepanjang hari kita bergulat dengan manajemen diri. Bagaimana mengatur waktu kerja, istirahat, santai, waktu buat keluarga, dan lain sebagainya, merupakan bagian dari manajemen diri. 

Manajemen diri sangat diperlukan di saat kita memiliki waktu luang sendiri. Apakah kita mau menggunakannya untuk hal yang berguna, atau hanya tidur saja? Semua tergantung dari diri kita sendiri, yang adalah manajer bagi diri sendiri. Jika kita tidak bisa menjadi manajer yang baik bagi diri sendiri, mustahil kita bisa menjadi manajer yang baik bagi orang lain dan lembaga. Dengan kata lain, jika kita tidak bisa mengatur diri kita sendiri, maka kita juga tidak akan pernah bisa mengatur orang lain dengan baik dan benar. Sebagai catatan terakhir dari kuliah kehidupan ini: "Manajemen diri hanya bisa tercapai, jika kita memiliki kedisplinan diri dan prioritas dalam setiap aktivitas dan pekerjaan kita setiap hari." 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun