Ada satu aliran Filsafat yang berorientasi pada tujuan, yaitu teleologi. Penganut paham teleologi pasti akan selalu mempertanyakan tujuan dari segala sesuatu yang ada. Jika dalam konteks pekerjaan, maka tujuan dari bekerja menjadi perhatian utamanya: "Apa tujuan dari bekerja?"
Berbicara tentang tujuan dari bekerja berarti kita juga berbicara tentang motivasi dalam bekerja. Motivasi disini artinya tujuan yang hendak dicapai dan yang menggerakkan seseorang untuk melakukan kegiatan tersebut. Ada bermacam-macam motivasi dalam bekerja, yang berbeda antara orang yang satu dengan yang lain. Ada yang bekerja untuk mengumpulkan harta melimpah. Ada yang bekerja untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Ada yang bekerja untuk meraih kebahagiaan, dan lain sebagainya.Â
Apapun tujuannya, kita dapat mengetahui bahwa setiap orang yang bekerja memiliki motivasi yang menggerakkannya untuk giat bekerja. Namun apakah motivasi itu berpengaruh terhadap kinerjanya?Â
Motivasi yang kuat akan menggerakkan seseorang untuk giat dan tekun bekerja, sehingga memperoleh hasil yang baik dari pekerjaannya. Demikian pula sebaliknya, motivasi yang lemah atau sama sekali tidak punya motivasi akan membuat seseorang malas dan asal-asalan dalam bekerja, sehingga hasilnya buruk atau sama sekali tidak memperoleh hasil apa-apa.Â
Maka, penting bagi kita untuk memiliki tujuan utama dalam bekerja, sehingga kita memiliki motivasi yang kuat dan menghasilkan kinerja yang baik.
Kita dapat memulainya dengan membuat list tujuan kita dalam bekerja: (1) Kita bekerja untuk memperoleh uang. (2) Â Uang itu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari keluarga. (3) Kebutuhan hidup itu bertujuan untuk kebahagiaan keluarga. Jadi kesimpulan logisnya, kita bekerja untuk mencapai kebahagiaan. Apakah kita sudah bahagia dalam menekuni pekerjaan kita? Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H