Etika berbicara tentang baik dan buruk, benar dan salah, boleh dan tidak boleh, dalam konteks kehidupan bersama. Etika itu ada karena manusia tidak dapat hidup sendiri, dan selalu berada dalam relasi dengan orang lain. Oleh karena itu, maka relasi dengan orang lain itu perlu diatur, baik oleh Etika maupun Hukum.Â
Banyak konflik terjadi karena orang tidak tahu atau tidak mau tahu tentang etika dalam berelasi dengan orang lain. Orang lain dianggap "serigala" bagi dirinya, musuh yang harus ditaklukkan atau bahkan benda (objek) yang harus dihancurkan. Konsep ini sangat bertentangan dengan etika dan hukum moral universal. Maka, dalam diri kita perlu ada prinsip moral yang benar, agar dapat berelasi secara baik dan benar dengan orang lain.Â
Dalam etika ada perintah dan larangan. Kita sering mendengar orang mengatakan, "Perbuatan orang itu tidak etis!" Pertanyaannya, apakah ukuran dari perbuatan yang etis? Di sini saya tidak mau langsung berbicara mengenai tataran praktis, tetapi saya ingin pertama-tama merujuk pada Prinsip dari etika dalam berelasi dengan orang lain.
PerintahÂ
Alangkah baiknya kita memulai dengan perintah terlebih dahulu. Prinsip positif (perintah) dalam berelasi dengan orang lain adalah:
"Lakukanlah kepada orang lain sama seperti apa yang kamu inginkan orang lain lakukan terhadap kamu."
Konsep "Alter Ego" sangat berperan dalam prinsip yang pertama ini. Orang lain adalah aku yang lain. Maka dari itu, aku harus memperlakukan orang lain sama seperti yang aku harapkan dari orang lain ketika mereka memperlakukan diriku.Â
Tentu saja, aku ingin orang lain berbuat baik terhadap diriku, misalnya: menyapa aku dengan ramah, memberikan bantuan ketika aku membutuhkannya, dan melakukan perbuatan baik lainnya terhadap diriku. Namun, aku harus sadar, bahwa orang lain juga mengharapkan hal-hal baik yang sama dari diriku dalam berelasi dengan mereka. Oleh karena itu, aku juga harus berbuat baik kepada orang lain, seperti contoh di atas, misalnya: menyapa mereka dengan ramah, memberikan bantuan ketika mereka membutuhkannya, dan melakukan perbuatan baik lainnya terhadap mereka.Â
Larangan
Sekarang kita beralih pada larangan dalam berelasi dengan orang lain. Prinsip negatif (larangan) dalam berelasi dengan orang lain adalah: