Semarang (1/8) -- Dalam upaya membangun kepercayaan masyarakat serta melawan ketakutan terhadap prosedur pemulasaraan jenazah akbiat COVID-19, mahasiswa KKN Undip Tim II periode 2020/2021 menyelenggarakan program edukasi masyarakat dalam kepedulian terhadap jenazah COVID-19. Program ini diselenggarakan di wilayah RW 01 Kelurahan Kaliwiru, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Sabtu (31/7/2021).
Kegiatan ini dilaksanakan diawali dengan penempelan poster terkait pemulasaran jenazah akibat COVID-19 di balai RW 01 Kelurahan Kaliwiru. Selanjutnya, mahasiswa KKN Undip mengedukasi warga dengan mendatangi warga setempat dengan tetep menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti memakai masker dan menjaga jarak. Pada kegiatan tersebut, mahasiswa KKN Undip membagikan buku saku tentang pemulasaran jenazah akibat COVID-19. Dalam buku tersebut termuat beragam informasi tata cara pemulasaran jenazah COVID-19.
Mahasiswa KKN Undip menjelaskan isi dari buku tersebut, yang berisi antara lain: ketentuan pemulasaran jenazah, prosedur pelaporan, prosedur konfirmasi/persiapan, prosedur penanganan jenazah, prosedur memandikan jenazah, prosedur mengafani jenazah, prosedur menshalatkan jenazah, dan prosedur menguburkan jenazah. Penjelasan dilakukan dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat.
Nety selaku anggota Sub Kesehatan Desa menyampaikan terima kasih kepada mahasiswa KKN Undip atas kegiatan edukasi pemulasaraan jenazah akibat COVID-19 kepada masyarakat.
"Saya sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN Undip atas program edukasi pemulasaraan jenazah akibat COVID-19 kepada warga RW 01 Kelurahan Kaliwiru, yang tak kenal lelah dan selalu semangat dalam hal kemanusiaan," ucap Nety.
Ariani sebagai petugas pemandi jenazah, juga berterimakasih atas edukasi pemulasaran jenazah akibat COVID-19 karena menambah wawasan mengenai prosedur yang benar dalam menangani jenazah akibat COVID-19.
"Kegiatan ini sangat baik karena dengan adanya edukasi ini, saya sebagai petugas pemandi jenazah memperoleh informasi yang banyak dan tentunya penting buat kami dalam penanganan jenazah akibat COVID-19 yang sesuai standar," kata Ariani.
Suharti yang juga petugas pemandi jenazah berharap, kedepan masyarakat semakin yakin setiap prosesi pemulasaran jenazah COVID-19 telah sesuai standar dan semakin banyak masyarakat yang bersedia menjadi petugas pemulasaran jenazah akibat COVID-19.