Perlu kita ketahui bahwa Hubungan Internasional adalah interaksi ataukah hubungan yang mana antara aktor negara dan aktor negara,baik antara aktor negara dan non aktor negara serta interaksi antaranon negara dengan non negara lainnya.Perang merupakan hal utama yang melandasi terbentuknya hubungan internasional ini,yang di dalamnya memuat tentang interdisipline,filsafat,dan politik yang di sebut pula dengan kajian hubungan internasional.Bahkan sudah diteliti dengan cermat serta dipuji sejak masa Thucydides sejarawan Yunani Kuno,akan tetapi HI hanya menjadi disiplin akademik di awal abad yang ke-20.HI kerap di anggap sebagai cabag ilmu plitik,akan tetapi adalh subyek yang di pelajari para ahli sejarah atau ahli ekonomi.Disisi lain tentunya kita harus mengenal siapa saja aktor dalam Hubungan Internasional itu sendiri,yakni Negara (State) dan Non Negara (Non State) seperti perusahaan multinasional,NGO (Non Governmental Organization),Teroris atau sparatis dan Individu.
Fakta kenapaa kita harus belajsr HI adalah semua penduduk dunia inj terbagi dalm wilayah komunitas politik yang terbagi-bagi ataukah terpisah,atau negara yang sudah diakui merdeka,yang sangat berpengaruh cara pandang dan cara hidup manusianya.Dengan demikian,keberadaan negara merdeka sangat mempengaruhi nilai keamanan,akan tetapi perlu kita ketahui bahwa dari sebagan besar negara di dunia inj mungkin bersahaba,tidak saling mengancam,dan cinta akn adanya perdamain.Tetapi di lain sisi sebagian kecil negara mungkin mengalami hal yang berbading terbalk did dalmnya.
Itulah mengapa penting kita mengenal Hubungan Internasional sebagai sebuah ilmu karena kita hidup dengan saling berinteraksi dengan berbagai negara,kita hidup dalam negara itu sendiri.Yang dimana ada lima nilai dasar yang di harapkan dijaga oleh negara: kemanan,kebebasan,ketertban,kedilan,dan kesejahtraanMenilik lebih dalam lagi bahwa negara yang merupakan aktor utama dalam Hubungan Internasional memilik peranan penting dalam sistem Ekonomi Politik Internasional (EPI).Marx,yang merupakan seorang pkar ekonomi politik diabad ke-19,fokus pada kapitalisme di Eropa,Ia mengemykakan bahwa di kelas borjuis atau kapitalis lebih menekankn kpada kekuatan ekonomi nya untuk mengekspoitasi dan menekan proletar,at kelas pekeja.
Dalam hal ini kita di ajak untuk memahami bahwa EPI sendiri adalah pemahaman bagaimana interaksi antara politik dan ekonomi bisa memengaruhi hubungan antarnegara di dunia ini.pada hal ini pula sudut pandang kaum Liberalisme mengemukakn bahwa kesejahteran pada umat manusia dappt dicapai degan adanya kapitalisme global yang bebas di luar suatu batas negara berdaulat,dan penurunan signifikn batas-batas tersebut.Liberal lebih kepada menekankan kebebasan pasar dan kerjasama antarnegara demi keuntungan bersama.Berbeda halnya dengan pandangan kaum Realisme yang lebih kepada menekankan persaingan di dalamnya terlebih kepada persaingan kekuasaan antarnegara dalam menguasai sumber daya ekonomi.
Berbeda pula dengan pandangan kaum Marxisme atau Kritikal berpendapat bahwa melalui lensa ketimpangan kelas dan dominansi negara kapitalis terhadap negara berkembang.Dalam EPI yang menjadi topik utama ialah
1.Perdagangan Internasional
Bagaimana suatu barang dan jasa dilerdagangkan antarnegara,adanya perjanjian dagang dan tarif,dimana perdagangan bebas versus proteksionisme sering muncul di dalamnya.
2. Keuangan Global
Mencakup aliran investasi,pasar modal,nilai tukar dan krisis ekonomi di dalamnya.
3.Globalisasi
Penyebaran serta intensifidasi jeni- jenis hubungan ekonomi di berbagai megara.