"Membuka usaha itu gampang", kata seorang teman berbicara sama saya. Saya sering dan selalu berpikir apa iya membuka usaha sendiri itu segampang yang diomongkannya itu?. Ternyata tidak. Tidak segampang yang orang-orang bilang. Bayak hal yang harus dipersiapkan untuk memulai suatu usaha baru tersebut. Banyak energi yang terkuras untuk menyiapkan segala sesuatu tentang usaha itu. Pengalaman dibutuhkan. Keahlian diutamakan. Kerja keras diharuskan. Dukungan pendanaan pun harus turut dipersiapkan untuk kelancaran operasional usaha tersebut, baik pada saat akan memulai maupun ketika sudah berjalan. Bagi orang yang dengan dana yang cekak, atau bahkan sama sekali tidak punya, ada cara lain yang bisa dilakukan. Apa saja?...tentunya banyak. Tapi tidak semua hal itu akan dituliskan di sini. Salah satunya yang sederhana tetapi sulit adalah kepercayaan dari sang pemilik modal. Kita bisa saja mengelola usaha dengan bantuan modal orang lain. Tapi tidak semua orang yang punya modal bersedia menyerahkan modalnya begitu saja kepada kita untuk mengurusnya. Tentu prasyarat yang harus kita miliki adalah dikenal atau mengenal terlebih dahulu sang pemilik modal tersebut. Apabila kita sudah dikenal dan lebih baik lagi kalau kita mengenal secara dekat sang pemilik modal, akan lebih mudah bagi kita untuk memulai usaha yang kita inginkan. Pemilik modal tentunya perlu tahu apa pengalaman kita. Apa keahlian kita. Sehingga modal yang ditanamkan tidak menguap begitu saja. Ini adalah salah satu faktor penting sehingga orang bisa menaruh kepercayaan bagi kita. Pengalaman untuk membuka usaha sangat penting, sesuai dengan bidang usaha yang akan dibangun. Keahlian untuk mengelola usaha juga tentunya wajib dimiliki oleh orang yang akan mengembangkan bidang usahanya. Bagaimana cara mendapatkan kepercayaan dan keahlian tersebut?...Saya sendiri sebagai pribadi adalah orang yang sudah cukup lama, lebih dari sepuluh tahun bergelut di dunia retail (Supermarket) mencoba sedikit berbagi. Cara yang harus saya tempuh untuk mendapatkan kepercayaan dari pemilik modal adalah bekerja dengan sepenuh hati, berdedikasi serta berloyalitas tinggi terhadap segala bentuk pekerjaan saya. Di manapun dan untuk perusahaan apapun saya bekerja, sepenuh hati, berdedikasi serta berloyalitas tinggi terhadap suatu bidang pekerjaan adalah mutlak diperlukan. Inilah cara yang harus saya tunjukkan. Dengan lamanya waktu dan pengalaman dalam mendalami suatu bidang pekerjaan, maka dengan sendirinya keahlian pun akan terbentuk. Sesuatu yang lain lagi yang wajib kita tunjukkan dalam bidang pekerjaan yang kita geluti adalah PRESTASI. Ya berprestasi dalam setiap hal yang kita kerjaan adalah kepatutan yang harus kita raih. Karena dengan prestasi, orang akan melihat dan tertarik untuk bekerjasama dengan kita. Dengan demikian, tanpa kita harus meminta modal, sang pemilik modal akan dengan hati mempercayakan modalnya untuk dikelola sama kita. Semoga lebih banyak lagi pemuda-pemuda Indonesia yang bermental Entrepreneur sejati. Dan semoga pemikiran untuk menjadi PNS pun bisa dikurangi, karena bagaimanapun juga PNS membebani keuangan Negara. Negara yang maju perekonomiannya adalah Negara yang dipenuhi dengan Entrepreneur-entrepreneur sejati yang sukses. Salam Sukses, salam kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H