Mohon tunggu...
Muhammad Luthfi Permana
Muhammad Luthfi Permana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

MANTAp

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Anxiety

11 Januari 2025   00:19 Diperbarui: 11 Januari 2025   00:19 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

     Baru-baru ini, istilah-istilah kesehatan jiwa semakin marak di kalangan anak muda. Mereka kerap menuliskan tentang anxiety,depresi dan bipolar. Namun, masih sangat sedikit yang benar-benar memahami maksud sebenarnya dari istilah-istilah tersebut. Tak jarang pula mereka melakukan self-diagnose dengan berpatokan pada artikel-artikel dari internet.

     Hal ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan salah pemahaman terhadap penyakit-penyakit jiwa. Anxiety atau gangguan kecemasan yang diketahui secara awam adalah perasaan yang timbul karena seseorang tidak nyaman atau takut atau cemas berlebih terkait suatu hal. Namun, pada nyatanya, gangguan tersebut tidak sesederhana itu.

     Gangguan kecemasan adalah rasa takut, cemas, gelisah dan gugup terhadap suatu hal sehingga menganggu aktivitas sehari-hari. Gangguan ini bisa di karenakan oleh ujian sekolah, kunjungan ke dokter, atau rapat dengan dewan  direksi. Namun, gangguan ini juga bisa dikarenakan oleh asumsi-asumsi negatif yang bermunculan tanpa bisa di cegah di dalam  kepala.

     Itu sebabnya anxiety atau gangguan kecemasan itu bisa diartikan secara sederhana sebagai perasaan cemas belaka. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan gangguan tersebut yang mungkin bagi orang lain terlihat atau terdengar seperti sesuatu yang tidak seharusnya ditakutkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun