Mohon tunggu...
Vinny Kurnia Vionita
Vinny Kurnia Vionita Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa Psikologi

saya saat ini mahsiswa di Universitas Muhammadiyah Magelang mengambil fakultas psikologi dan humaniora prodi Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Manfaat Teknologi Digital untuk Perkembangan Si Kecil Kita

5 Januari 2020   14:05 Diperbarui: 5 Januari 2020   14:08 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

vinny kurnia vionita.*)Penulis adalah Mahasiswa Psikologi Universitas Muhammadiyah Magelang.

Teknologi digital menjadi satu aspek penting dalam faktor yang mempengaruhi perkembangan anak yang dimana generasi alpha sudah mengenal dengan teknologi tersebut. Namun dalam hal penggunakan masih terbatas. Sehingga orang tua milenial sangat tertantang untuk mengasuh genarasi alpha untuk berkembang dengan optimal baik secara psikologis atau pun sosial. Teknologi digital adalah jaringan internet.

Hay sahabat sudah tau belum kalau kita sudah memasuki revolusi industri 4.0 atau era digital? Lalu apa sebenarnya teknologi digital itu dan apa hubungan teknologi digital dan anak-anak ?manfaatnya apa saja untuk buah hati kita? baik kita akan bahas satu-satu ya ! Masyarakat Indonesia sudah bersahabat dengan teknologi digital yang dimana untuk menunjang kehidupan setiap individu.

Kemajuan teknologi pun berdampak kepada keluarga kita termasuk pada anak kecil baik itu positif atau pun negatif. Pengaruh teknologi di keluarga pun berperan untuk menggubah pola asuh orang tua. orang tua dulu membiarkan anak-anak untuk bermain di luar dengan permainan tradisional sedangkan orang tua sekarang memberikan teknologi digital untuk media bermain anak --anak. Dengan hadirnya teknologi digital telah membuat anak-anak menjadi akrab dengan media yang merupakan pengembangan komputer dan handphone.

Anak -- anak yang lahir pada era digital ini di sebut generasi alpha yang lahir diantara tahun 2010 hingga 2025. Generasi Alpha pertama kali dikenalkan oleh seorang sosiolog asal Australia, Mark Mccrindle. Generasi Alpha yaitu. dimana generasi hidup pada zaman teknologi yang sudah maju yang dimana lahir dari generasi milenial yang sudah kenal dengan teknologi. Lalu apa yang di lakukan oleh generasi Alpha sendiri pada era digital ini?

Pada hasil wawancara mahasiswa Psikologi Universitas Muhammadiyah Magelang yang dimana kami mewawancarai sekitar 24 anak pada generasi Alpha. Dari hasil wawancara kami menemukan karakteristik generasi Alpha dalam era digital seperti: Generasi Alpha mengetahui tentang internet yang dimana mereka menyebutkan untuk menacari dan mendapatkan informasi yang ada, sebagai jaringan komunikasi, internet sendiri letaknya ada di handphone, mereka juga mengetahui internet untuk menikmati konten(semisal whatsahap, Youtube, mendownload game dan bermain game) dan untuk browsing.

Generasi alpha dalam mengartikan smarthpohone sendiri yaitu sebagai alat komunikasi yang didalamnya ada chat, telfon, sms. Mereka juga lebih familiar smartphone itu untuk membuat dan menikmati konten (hiburran, melihat status) ada juga di juga di gunakan sebagai telpon pintar, alat akses internet, notifikasi, berbentuk persegi panjang, permainan yang membuat bodoh, dan di gunakan untuk orang dewasa.

Pernah ada penelitian yang di lakukan oleh Wavne Rikkers, David Lawrence, Jennifer Hafekost  dan Stephen R. Zubrick (2016) dengan judul "Internet use and electronic gaming by children and adolescents with emotional and behavioural problems in Australia -- results from the second Child and Adolescent Survey of Mental Health and Wellbeing". Penelitian ini di lakukan oleh 9,277 orang. 

Tujuan dari penelitian ini di lakukan adalah untuk mengetahui dampak secara emosi dan perilaku dalam penggunaan internet dan game elektronik pada anak dan remaja di Australia. Hasil penelitian ini menunjukan 92% dari 5- 14 tahun menghabiskan waktu dalam kegiatan pendidikan secara online hal ini anak-anak beralih ke internet sebagai sumber langsung dari ilmu pengetahuan dan sebagai cara untuk menghabiskan waktu mereka.   Dalam hal ini anak -- anak Australia lebih memungkinkan pengunaan internet lebih tinggi di bandingkan anak-anak Europa yang dimana dihitung dalam persentase (50%-Australiya, 29% Europe).

Pada tahun 2013 (14,7 juta) memiliki koneksi internet di rumah dan lebih 2 juta rumah tangga Australia dengan anak-anak di bahawah usia 15 mengakses internet setiap hari dan 98%, rumah tangga dengan anak-anak muda dari 18 tahun memiliki akses ke permainan komputer, karena semakin banyak orang tua melihat game elektronika sebagai cara untuk menghabiskan waktu dengan anak-anak mereka, mendidik dengan cara memecahkan masalah melalu menyusun strategi dan sebagai sarana penguatan perilaku,

Dalam hal ini menjadi berbahaya bagi kesehatan mental mereka menyebabkan dampak negatif. Dalam hal ini pengguna internet di Australia mengalami tekanan psikologis seperti depresi, ide bunuh diri, menyakiti diri sendiri dan penyalah gunaan alkohol. Penelitian ini telah menujukan bahwa anak-anak dalam menggunkan internet memiliki proposi yang lebih besar yakni menghabiskan Sembilan jam atau lebih secara online selama akhir pekan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun