Mohon tunggu...
Vinky Jessicka
Vinky Jessicka Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Sulawesi Barat

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menghadapi Era Baru: Politik Luar Negeri Indonesia di Tengah Perubahan Globalisasi

27 November 2024   18:30 Diperbarui: 27 November 2024   18:53 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Peluang Politik Luar Negeri Indonesia

Meski  menghadapi berbagai tantangan, Indonesia memiliki peluang besar untuk memperkuat  perannya di dunia internasional:

1. Diplomasi Multilateral

Indonesia dapat memainkan peran sentral dalam diplomasi multilateral. Sebagai anggota aktif ASEAN, PBB, dan G20, Indonesia memiliki platfrom yang kuat untuk mempromosikan kepentingan nasional dan berkontribusi pada isu-isu global seperti perubahan iklim, ekonomi berkelanjutan, dan perdamaian dunia.

2. Pemanfaatan Posisi Geografis

Indonesia memiliki posisi yang sangat strategis sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Letak geografisnya yang berada diantara samudera Pasifik dan samudera Hindia menjadikannya sebagai jalur perdangan utama di dunia. Ini membuka peluang besar untuk meningkatkan kerjasama maritim dan sektor logistik, serta memperkuat konektivitas antar negara. 

3. Isu Global yang Dapat Dimanfaatkan

Indonesia dapat meimpin dalam isu-isi penting seperti pengolaan sumber daya alam dan pengurangan emisi karbon. Diplomasi lingkungan yang lebih aktif dapat menjadikan Indonesia sebagai negara yang berperan dalam mitigasi perubahan iklim dan pengelolaan keberlanjutan.

Peran Aktor dalam Diplomasi Indonesia

Diplomasi Indonesia melibatkan berbagai aktor, mulai dari pemerintah, sektor swasta, hingga masyarakat sipil. ada tiga jalur diplomasi utama yang digunakan Indonesia: First Track Diplomacy (FTD), Second Track Diplomacy (STD), dan Multi-Track Diplomacy (MTD). FTD melibatkan pemerintah dan duta besar dalam negosiasi internasional; STD melibatkan lembaga non-pemerintah dalam membangun dialog antar negara; sementara MTD mengintegrasikan berbagai aktor untuk menangani isu-isu kompleks yang membutuhkan pendekatan multi-sektoral.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun