Mohon tunggu...
Money

Meraih Kebebasan Finansial dengan Strategi Alokasi Aset (Bagian 2)

9 Juni 2016   19:31 Diperbarui: 9 Juni 2016   19:35 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1) Keranjang Keamanan

Sebelum memikirkan untuk bebas secara finansial, anda harus masuk ke dalam zona aman secara finansial. Dan keranjang inilah yang harus anda prioritaskan untuk dibentuk terlebih dulu, apapun tipe kepribadian dan profil risiko anda. 

Mengapa penting untuk dibangun lebih dulu? Dalam dunia investasi ada prinsip yang namanya low risk-low return dan atau high risk-high return. Kadang kita tergiur dengan kesempatan investasi yang menghasilkan pengembalian keuntungan besar, tanpa menyadari sisi lainnya bahwa kita juga dapat kehilangan semua uang kita di jenis investasi tersebut jika gagal. Dan inilah yang sering terjadi pada banyak orang, entah kaya atau miskin dan terkenal atau tidak, pada investasi bodong yang sering kita dengar. 

Mereka tidak mau berinvestasi di tempat yang memberikan pengembalian per tahun 5%, 6%, 7%, atau 8% seperti di kebanyakan produk keuangan yang aman. Mereka memutuskan untuk percaya bahwa jika ada yang bisa memberikan 20%, kenapa harus menerima tawaran pengembalian satu digit tersebut. Padahal produk keuangan tersebut kebanyakan sudah dijamin oleh janji-janji pemerintah atau oleh perusahaan-perusahaan yang, contohnya saja, menerbitkan surat hutang. Sedangkan berapa yang akan mereka terima jika investasi dengan tingkat pengembalian 20% itu gagal total atau malah bodong? Nol besar!

Inilah keranjang buah yang akan menjadi benteng pertahanan terkuat anda, dan inilah yang dilakukan juga oleh Karl Eller yang sudah tercerahkan. Memang secara angka tidak akan memberikan pertumbuhan majemuk besar, namun jika dilakukan terus menerus secara jangka panjang akan tetap memberikan hasil yang besar juga. Maka tidaklah berlebihan bahwa keranjang ini harus segera dibentuk dan diajarkan sedini mungkin, semuda mungkin, bahkan meskipun anda atau anak anda saat ini masih duduk di bangku SMA!

Oke, lalu inilah macam-macam buah yang harus dimasukkan ke dalam keranjang ini:

  • Uang kas sebesar 6 – 12 kali pengeluaran bulanan anda. Jika sesuatu terjadi, misalnya saja kehilangan pekerjaan anda karena alasan keadaan ekonomi memburuk, dan anda tidak punya uang untuk menutup biaya konsumsi anda selama itu, maka anda akan berada dalam masalah besar. Ini adalah buah pertama yang harus anda siapkan di atas segala-galanya. Enam bulan untuk orang biasa dan dua belas bulan untuk seorang dengan status pengusaha, itu adalah batas normalnya sampai anda berhasil bangkit atau menemukan sumber pendapatan yang baru.
  • Dana pensiun. Ini bukan jenis buah yang bisa dipandang seksi bagi anda yang masih kuliah atau sedang menikmati tahun-tahun pertama pekerjaaan anda. Tidak perlu merencanakan ini karena nanti perusahaan yang akan mengaturnya, begitu kira-kira pikir mereka. Namun, pada kenyataannya, sebagian besar orang yang berusia di atas kepala lima yang saya kenal mengatakan bahwa jumlah dan pola pembayaran uang pensiun yang dikelola oleh perusahaan atau oleh pemerintah pada akhirnya tidak cukup untuk membiayai gaya hidup mereka setelah pensiun. Mau tidak mau, harus ada perencanaan yang lebih matang untuk hal yang satu ini juga.
  • Asuransi. Kebanyakan orang biasanya alergi dengan produk yang satu ini, apalagi dengan adanya BPJS dan pro-kontra nya yang masih terus berlanjut sampai sekarang. Namun, percayalah. Orang-orang yang sudah merasakan manfaat dari asuransi, baik keluarga teman-teman saya dan saya sendiri pun juga, akan berkata bahwa asuransi itu baik. Asuransi akan melindungi anda dari risiko kebangkrutan atas biaya yang terlalu mahal dan tinggi untuk anda tanggung sendiri. Salah satu jenis asuransi yang penting untuk dimiliki terlebih dahulu adalah asuransi yang berhubungan dengan kesehatan dan jiwa (risiko meninggal), dan jenis inilah yang paling sering dirasakan manfaatnya berdasarkan kesaksian dari teman-teman saya sebaya dan lebih tua. Selanjutnya bisa dengan asuransi rumah dan kendaraan bermotor.
  • Rumah. Ini adalah salah satu dari tiga kebutuhan dasar yang paling penting, apalagi di tanah Jawa dimana katanya ada kesan ‘tidak elok’ jika sudah berkeluarga namun masih ikut rumah orang tua. Meskipun pola pikir tersebut juga semakin terkikis karena semakin modernnya masyarakat kita, ingatlah bahwa rumah itu bukan untuk investasi. Anda tidak akan menjual rumah anda dan memakan hasil penjualannya. Anda tentunya tidak mau mengalami tekanan karena tidak punya tempat bernaung di masa tua anda nantinya, bukan?
  • Fixed income investments atau investasi yang menghasilkan pendapatan tetap dan pada dasarnya aman sesuai dengan sifatnya. Entah karena dijamin oleh LPS atau oleh janji-janji pemerintah dan perusahaan yang terkait. Contohnya saja: tabungan berjangka, deposito, reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, dan surat hutang negara konvensional maupun syariah. Persiapan dana pensiun pun juga erat kaitannya dengan investasi jenis ini.

2) Keranjang Pertumbuhan Nilai

Jika anda ingin berinvestasi ke produk-produk keuangan yang bukan termasuk sebagai buah-buah dari Keranjang Keamanan sebelumnya, maka anda memasukkan uang anda pada sebuah keranjang yang berfokus pada pertumbuhan nilai investasi anda. Dan itu artinya, hukum high risk-high return akan berlaku.

Ada dua macam strategi yang biasa dipakai oleh kebanyakan orang di keranjang ini. Strategi pertama adalah “Buy and Hold” strategy. Ini adalah strategi yang dianut seorang yang lebih suka memposisikan dirinya sebagai seorang ‘pemilik’. Contohnya saja, Chris John yang menginvestasikan uang hasil bertinjunya kepada properti dan membentuk banyak kos-kosan. Kos-kosan adalah strategi dimana ia mengandalkan pertumbuhan nilai tanah sambil menerima pendapatan rutin berkala atau passive income tanpa ia harus kembali ke dunia tinju profesional lagi. Risiko dari strategi ini relatif lebih kecil daripada strategi kedua: “Momentum Trading”.

“Momentum trading” adalah strategi dimana anda menukar uang dengan uang, secara harafiah. Di sini anda melihat pergerakan harga yang berubah naik-turun dalam waktu yang terkadang sangat cepat, dan perubahannya bisa kecil maupun besar sekaligus. Anda pada dasarnya bermain untuk jangka pendek, masuk dan keluar pada saat ada informasi dan persepsi yang membuat harga ‘barang’ tersebut naik-turun secara aktif. Jika anda melakukan jual-beli saham untuk mendapatkan keuntungan selisih harga dalam jangka waktu harian atau mingguan, maka anda termasuk mempraktikkan strategi ini.

3) Keranjang Impian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun