Mohon tunggu...
Widi Noor Cahya
Widi Noor Cahya Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Burning Lovely Untouchable Emotional | BLUE

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Semacam Balada di Penghujung Ramadhan, Udah Syawal Belon?

30 Agustus 2011   14:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:21 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Udah lebaran belon sii?" "Besok masih puasa ga?" Yaah kurang lebih pertanyaan-pertanyaan ini yang sedang berkembang di dunia maya dan di dunia nyata till this very moment. Atau ada juga yang ga sibuk bertanya melainkan memberi pandangan secara bijak. "Yaa, kapan pun lebarannya hargailah perbedaan.." "Bila kita yakin dengan apa yang kita yakini insyaallah tetap bernilai di mataNya, Tuhan maha mengerti.." Yaa kurang lebih lagi seperti itu, kalian bisa kembangkan sendiri yaa model-model pandangan bijak yang lain. Atau ada juga pandangan yang diplomatis. "Bagi yang lebaran hari ini semoga kembali ke fitri, bagi yang masih berpuasa kuatkanlah keyakinan kalian hingga akhir berbuka.." "Rumah sebelah udah wangi aroma makanan, lepas hidung dulu ahh lempar ke sebelah. Selamat Hari Raya yaa, semoga saya kuat menunaikan ibadah puasa.." Yaa, sekali lagi temen-temen bisa kembangkan sendiri pola pandang yang sedang beredar di bumi Indonesia dewasa ini. Atau ada juga yang didesak dengan rentetan pertanyaan dan akhirnya angkat suara. "Banyak yang protes ke saya. Mereka mengatakan lebaran hari inilah yang benar. Ya udh silahkan anda bilang gitu, saya sih ga berani ngomong gitu. Allah Maha Tau." Oke, gw sendiri termasuk yang berlebaran di hari selasa ini bukan rabu besok. Ada beberapa alasan sih tapi jelas keluarga gw dari jaman engkongnya engkong masih hidup emank lebih ikut ke Muhammadiyah.

Keputusan esok sebagai hari raya Idul Fitri bagi warga Muhammadiyah didasarkan pada, bahwa Ijtimak menjelang Syawal 1432 H terjadi pada hari Senin 29 Agustus 2011 M pukul 10:05:16 WIB. Tinggi hilal pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta (f= -07°48¢dan l= 110°21¢BT) adalah ­+01°49¢57² (hilal sudah wujud) dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat Matahari terbenam hilal sudah berada di atas ufuk.

Diatas adalah hasil hisab yang telah ditetapkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah dimana menetapkan tanggal 1 Syawwal 1432 H jatuh pada hari Selasa 30 Agustus 2011 M. Maklumat Muhammadiyah tentang penetapan awal ramadhan itu ditandatangani oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretaris Umum Agung Danarto. Jadi bagi yang mengikuti Muhammadiyah, hari ini sudah merayakan hari yang fitri. Well oke, dalam urusan agama dalil yang dikeluarkan maupun digunakan harus dapat dan mempunyai pertanggungjawaban baik di mata manusia dan di mata Tuhan. Namun terlepas dari dalil-dalil yang diangkat, masih banyak temen-temen yang berdomisili di Indonesia mungkin belum mengerti bahwa negara Indonesia ini adalah negara paling timur, oh atau lebih tepatnya negara dengan mayoritas muslim paling timur. Jadi Indonesia adalah negara yang menjadi patokan penanggalan dan waktu umat muslim sedunia. Bukan Arab Saudi. Arab Saudi adalah kiblat umat muslim untuk beribadah, bukan untuk penanggalan dan waktu. Penanggalan dan waktu berdasarkan bulan. Dan posisi hilal bulan selalu beriringan dengan matahari, dan matahari lebih cepat terbit dan tergelincir di negeri bahari Indonesia. Yang jadi masalah adalah saat matahari sudah terbenam namun hilal belum terlihat di ufuk. Itulah yang terjadi kemarin sore. Menurut pemerintah hilal tidak terlihat di atas ufuk dan dengan tidak terlihatnya hilal tersebut ditambah dukungan dari beberapa organisasi islam yang sepakat hilal tidak terlihat, maka menteri agama memutuskan hari ini 30 Agustus 2011 M adalah 30 Ramadhan 1432 H. Ada berbagai ijtihad yang dikemukakan salah satunya dari NU dalam salah satu media online, ini sedikit kutipan dari media online tersebut,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - KH Maulana Kamal Yusuf,  salah satu ulama besar di Jakarta yang juga menjabat Rois Suriah Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama DKI Jakarta, mengatakan, hari ini, Selasa (30/8), sudah masuk 1 Syawal 1432 H. Bagi umat muslim yang masih melaksanakan ibadah puasa dianjurkan untuk segera berbuka puasa.
Hasil rukyat di Cakung sempat dilaporkan oleh Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama, Ahmad Jauhari, di depan Sidang Isbat. Namun, kata Kiai Kamal, pemerintah menganggap hilal tidak mungkin dirukyat, karena posisinya di bawah ufuk. "Tapi kita yang merukyat, melihatnya di atas ufuk," ungkap Kamal.
Menurut Kamal, telah terjadi perbedaan pendapat antara pemerintah dengan saksi yang melihat hilal. "Pemerintah berijtihad, kita juga berijtihad. Tapi, ijtihad pemerintah tidak bisa membatalkan ijtihad kita," kata Kamal menegaskan.

Kembali ke ijtihad pihak Muhammadiyah yang mengatakan Ijtimak menjelang Syawal 1432 H terjadi pada hari Senin 29 Agustus 2011 M pukul 10:05:16 WIB. Jadi dengan kata lain 1 Syawal 1432 H jatuh pada tanggal 29 Agustus 2011 M kurang lebih pukul 10. Otomatis kalau teman-teman berpuasa  di 1 Syawal jelaslah haram. Kejadian seperti ini sering terjadi dan gw teringat kejadian pada tahun 1998 dimana semua orang serentak disuruh membatalkan puasanya karena memang sudah masuk 1 Syawal. Arab Saudi tepat pada hari ini sudah memasuki 1 Syawal karena saat Ijtimak terjadi waktu di Arab Saudi jelas menunjukan kurang lebih pukul 5 sore karena perbedaan waktu 5 jam dengan Indonesia. Dan di Indonesia masih pukul 10 malam. Namun karena palu telah di ketok kurang lebih pukul setengah 10 pada sidang isbat, jadi seluruh umat muslim yang mengikuti keputusan pemerintah akan merayakan hari raya Idul Fitri pada tanggal 31 Agustus 2011 M. Ada yang berkata hilal tidak akan terlihat saat siang hari jadi jelas belum jatuh pada 1 Syawal. Yaa bener aja ga akan terlihat karena pengaruh matahari yang begitu terang, tapi itulah mengapa ada hisab, kita bisa menghitung dan memperkirakan hilal. Dan benar saja hilal jatuh pada pukul 10 malam kemarin malam, dan hal ini sudah gw tanyakan ke teman gw yang berada di Turki. Saat sore hari di Timur Tengah hilal sudah dapat terlihat dan karena kita adalah negara yang lebih timur mestinya sih kita juga udah memasuki 1 Syawal. Maka dari itu jangan terlalu kesusu. Timur Tengah dan beberapa negara Asean sudah lebaran hari ini, kita notabene-nya yang negara paling timur masa masih puasa? #sesuatu banget pastinya yaa.. Tapi yaudah toh tetep aja semua umat islam akan merayakan hari yang fitri itu.. Mohon maaf lahir batin.. sumber kutipan: metro yahoo insider ramadhan republika backlink: http://bit.ly/p7q0O7

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun