Mohon tunggu...
Vini Afianti
Vini Afianti Mohon Tunggu... Lainnya - Memposting hal hal yang dianggap perlu diposting

https://www.kompasiana.com/viniafianti/dashboard/preview?v=1599772787

Selanjutnya

Tutup

Money

Dampak Sosial Ekonomi Wabah Covid-19

14 September 2020   02:59 Diperbarui: 14 September 2020   03:17 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak hanya kesehatan, wabah COVID-19 juga berdampak pada sektor lainnya, yaitu sosial dan ekonomi. Pemerintah sudah merencanakan pencairan dana sebesar 405 triliun rupiah untuk bantuan uan tunai, makanan, bantua di bidang kesehatan, sosial dan juga pengembangan bisnis. Banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan dikarenakan wabah virus corona ini misalnya pengemudi tukang ojek dan angkot dengan penurunan penghasilan sebesar 44%. Oleh karena itu pemerintah menyiapkan bantuan sosial kepada warga yang terdampak. Disisi lain, dengan ditutupnya toko dan kantor tentu berdampak pada pihak yang menjual barang dan makanan. Terjadi penurunan pembelian karena orang lebih memilih untuk berbelanja secara online.

Dampak sosial yang dirasakan yaitu kesulitan mengakses fasilitas kesehatan. Hal ini dialami oleh masyarakat yang terkena PHK dan juga buruh yang terkena pamutusan hubungan kerja. Kesulitan akses kesehatan yang dirasakan saat inginmemeriksa kehamilan di Puskesmas. Ibu hamil tidak diperbolehkan ke Puskesmas karena rawan penyebaran virus penyebab Covid 19. Disisi lain ibu hamil tidak mampunyai biaya lebih untuk memeriksakan kandungan kebidan.

Tak hanya itu, perempuan mengalami peran ganda, disaat bekerja dirumah perempun juga sekalius mengurus anak. Perempuan harus pintar berbagi waktu antara menjaga nakan dan mengajar dirumah. Di keadaan pandemi seperti ini juga terjadi ketimpangan gender yang semakin timpang. Menurut Komnas Perempuan, beban yang dialami perempuan berlipat ganda pada perempuan yang berkeluarga dan bekerja. Sehinga perlu adanya anjuran budaya yaitu bagaimana sebuah keluarga membagi tugas dan bekerja sama untuk menelola kehidupan yang harus dirumah. Jadi dapat disimpulkan dampak ekonomi tak hanya seputar peningkatan kemiskinan akibat banyak yang kehilangan pekerjaan, kesulitan akses kesehatan, namun termasuk juga ranah budaya dimana terjadi ketimpangan gender yang semakin timpang yang banyak dikeluhkan oleh pihak perempuan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun