Perdagangan rempah-rempah dalam mendistribusikan manfaat ekonomi kepada masyarakat tidak selalu merata. Pasti selalu ada ketidaksetaraan sosial yang dapat disebabkan oleh monopoli perdagangan, eksploitasi buruh, dan lain sebagainya.
      Banyak murid juga berpikir bahwa "Sejarah adalah pelajaran yang membosankan," atau "Tidak penting untuk mempelajari rempah melalui pelajaran sejarah, karena kita semua sudah tau bahwa rempah adalah kebanggaan Indonesia." Ini merupakan pemikiran yang harus mulai kita hindari, ya! Karena dengan itu, maka pembelajaran mengenai sejarah Indonesia akan tidak penting lagi. Tanpa kamu sadari, budaya Indonesia perlahan mulai luntur karena terpengaruhi oleh budaya luar di masa kini. Seringkali ini terjadi karena rasa ketidakpedulian oleh masyarakat/generasi jaman sekarang. Melalui pembelajaran sejarah, kita bisa mengenal kembali apa yang menjadi kebanggaan bangsa  dan apa yang harus kita lestarikan secara lebih dalam. Dengan adanya pembelajaran sejarah juga, diharapkan murid dapat menimbulkan rasa kepeduliannya dalam melestarikan, memanfaatkan, ataupun mengembangkan warisan budaya Indonesia, yaitu Jalur Rempah sebagai salah satu contohnya. Dengan menghidupkan Jalur Rempah kembali, budaya Indonesia tidak akan lagi luntur dan menjadi lebih terawat. Jalur rempah bukan hanya suatu budaya yang diturunkan. Jalur rempah adalah kebanggaan kita. Oleh karena itu, yuk! Kita terus simak pelajaran sejarah di sekolah dengan baik agar bisa membanggakan dan merawat budaya milik Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI