Mohon tunggu...
Vinda Indriastuti
Vinda Indriastuti Mohon Tunggu... -

environmental geography UGM 13 - fokus tentang kampanye penyelamatan hutan dan perubahan iklim

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rintihan dalam Rimba

22 Februari 2014   22:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:34 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dari darah putih bening

Kini ttak mampu lagi mengalir

Mati terguling tak berarti

Meski kuku masih mencengkeram erat

Aku tak punya mulut untuk berteriak

Aku tak punya kaki untuk berlari

Aku tak punya mata untuk melihat

Aku tak punya telinga untuk mendengar

Mesin bergerigi mengoyak tanpa ampun

Kapak tajam itu memenggal seluruh tubuh

Siapa kalian?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun