Human ekologi menganggap lingkungan sebagai ekosistem dan manusia merupakan bagian dari ekosistem tersebut. Hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungan diterjemahkan sebagai social system dan ecosystem. Konsep inti dari ekologi manusia adalah segala aktivitas manusia yang menyebabkan dampak paling besar terhadap ekosistem. Sistem sosial inilah yang akan menimbulkan dua hal penting yang berpengaruh terhadap lingkungan, yaitu eksploitasi sumberdaya dan daya dukung lingkungan.
Mengapa masalah lingkungan tanpa kita sadari muncul secara tiba-tiba?
Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah Feedback. Feedback dalam ekologi manusia berupa dampak akibat adanya perubahan pada ekosistem atau sistem sosial. Feedback dalam hal tersebut terdiri dari 2 jenis, sebagai berikut.
1.Negative Feedback
Lebih menitikberatkan pada stabilitas (homeostatis). Bila sesuatu terjadi secara stabil, maka lingkungan pun akan berusaha pada kondisi yang statis. Ada satu sisi yang mengalami peningkatan, dan disisi yang lain mengalami penurunan.
2.Positive Feedback
Lebih menitikberatkan dengan adanya perubahan. Bila ada pertambahan disatu sisi pasti ada pertambahan di sisi yang lain. Begitu pula bila ada penurunan di suatu sisi juga ada penurunan di sisi yang lain.
Ekosistem selama ini terus memberikan jasa pada sistem sosial. Namun seiring berjalannya waktu, lama kelamaan ekosistem tidak dapat memberikan jasa pada lingkungan. Inilah yang disebut batas kapasitas daya dukung lingkungan. Dampaknya berupa banyaknya isu-isu lingkungan yang timbul secara tiba-tiba dan terkesan terjadi secara bersamaan.
Eksploitasi lingkungan merupakan cara social system untuk memanfaatkan sumberdaya yang diberikan oleh ekosistem. Pertumbuhan populasi penduduk yang mengalami peningkatan drastis mulai sejak abad ke-18 berdampak pada jumlah penduduk dunia saat ini yang mencapai lebih dari 7 miliar dan diprediksi tahun 2100 mencapai 10,9 miliar (PBB). Semakin bertambahnya populasi penduduk akan menyebabkan semakin meningkatnya kebutuhan hidup manusia dan semakin bervariasi masalah lingkungan yang akan muncul. Hal ini dipengaruhi oleh perilaku manusia, nilai (values) berupa norma atau etika manusia terhadap lingkungan.
Pengertian (Konsep) dan Ruang Lingkup Daya Dukung Lingkungan Menurut UU no 23/ 1997, daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan manusia, makhluk hidup lain, dan keseimbangan antarkeduanya. Selama ini lingkungan hidup sudah banyak memberikan produknya untuk memenuhi kehidupan organisme di bumi, khususnya manusia. Keseimbangan antara lingkungan dengan manusia menjadi hal yang penting agar terjadi keteraturan dalam ekosistem. Carrying capacity atau daya dukung lingkungan menunjukkan adanya kemampuan suatu tempat dalam menunjang kehidupan makhluk hidup secara optimum dalam jangka waktu yang panjang. Daya dukung lingkungan dapat pula diartikan kemampuan lingkungan memberikan kehidupan organisme secara sejahtera dan lestari bagi penduduk yang mendiami tempat tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H