The Gunners tak butuh waktu lama untuk move on dari pemain incarannya di bursa transfer musim dingin ini, Mykhailo Mudryk. Setelah akhirnya berlabuh ke Stamford Bridge dengan total biaya transfer sebesar 100 juta Euro, kini Arsenal telah menemukan pengganti Mudryk.
Moussa Diaby, pemain sayap yang saat ini bermain untuk klub liga Jerman Bayer Leverkusen adalah sosok tersebut. Melansir kabar dari Skysports, Arsenal telah menjalin kontak dengan Bayer Leverkusen terkait pembelian winger berusia 23 tahun tersebut.
Thoughts on Moussa Diaby? #AFC #Arsenal pic.twitter.com/tIkrOm4Ewo--- AFTV (@AFTVMedia) January 18, 2023
Moussa Diaby adalah salah satu pemain kunci bagi Bayer Leverkusen. Secara posisi, Diaby termasuk pemain yang cukup luwes. Sayap kanan adalah posisi utama yang dimainkannya, namun ia juga bisa bermain sebagai sayap kiri, gelandang serang, ataupun striker.
Sejak 2019, pemain berkebangsaan Perancis itu telah mengemas total 43 gol dari 146 pertandingan untuk Bayer Leverkusen. Musim 2021/2022 menjadi musim terbaiknya, di mana ia berhasil mencetak 13 gol dan 12 asis dari 32 pertandingan di Bundesliga. Catatan tersebut membuatnya dikenal sebagai salah satu winger terbaik di Bundesliga. Sementara di musim ini, Diaby telah mengoleksi 8 gol dan 4 asis dari 22 pertandingan di seluruh kompetisi.
Based on the same criteria, Only Erling Haaland and Duan Vlahovi have been directly involved in more goals than Moussa Diaby. pic.twitter.com/l0WqAv55w8--- Squawka (@Squawka) January 17, 2023
Sebelumnya Diaby sempat dikaitkan dengan kabar kepindahannya ke Arsenal, sebelum Arsenal mulai serius mengejar Mudryk.
Namun nampaknya Arsenal tidak akan mudah mendapatkan pemain yang satu ini. Menurut kabar dari Twitter @JacobsBen, Bayer Leverkusen tidak ingin menjualnya di tengah musim tapi bersedia menerima tawaran di musim panas nanti. Dengan catatan, pemain tersebut tidak akan dijual dengan harga murah. Pemain Perancis tersebut ditaksir akan memakan biaya sebesar 100 juta Euro.
Bukan tanpa alasan Arsenal serius memburu pemain depan di Januari ini. Sebab, kedalaman skuad mereka terutama di lini depan tidak terlalu bagus. Sejak cederanya Gabriel Jesus di Piala Dunia lalu, Arsenal tidak memiliki pilihan lain selain memainkan trio Martinelli -- Nketiah -- Saka di setiap pertandingan yang dilakoninya.
Kini Arsenal berpeluang menjadi juara di tiga kompetisi yang masih diikutinya, yaitu Liga Inggris, Piala FA dan Liga Eropa. Untuk itu, kedalaman skuad yang baik sangat diperlukan.