Hapkido Indonesia terus melebarkan sayapnya ke seluruh penjuru tanah air. Satu per satu daerah di Indonesia termasuk Jawa Tengah mulai menunjukkan eksistensinya. Pada tanggal 31 Oktober -1 November 2015 diadakan Short Course dan Geup Grading Hapkido di kota Semarang. Acara ini diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Short Course dan Geup Grading dihadiri langsung oleh Founder Hapkido Indonesia, Master Vincentius Yoyok Suryadi. Para peserta sangat antusias dan bersemangat mempelajari Hapkido. Meskipun teknik-teknik yang diajarkan memiliki tingkat kesulitan yang tinggi, namun para pelatih menyampaikan materi secara detail dan baik sehingga dapat dipahami oleh para peserta.
Hapkido memiliki teknik bertarung jarak dekat maupun jarak jauh, menggunakan tendangan dan pukulan, melompat pada jarak jauh dan menggunakan pukulan titik akupuntur, kuncian atau bantingan pada jarak dekat. Hapkido memfokuskan pada gerakan melingkar, gerakan non-resistan dan pengendalian lawan. Praktisi Hapkido berusaha mendapatkan keuntungan lebih melalui footwork dan penempatan tubuh untuk melakukan leverage (pengendalian lawan), serta menghindari penggunaan kekuatan melawan kekuatan.
“Beladiri yang baik adalah beladiri yang bisa digunakan setiap saat. Bukan hanya untuk bertarung, namun dapat dipraktekkan kehidupan sehari-hari,” kata Master Yoyok. Jika kita memaknai sungguh-sungguh filosofi yang dimiliki Hapkido, hal ini bisa mempengaruhi pola pikir dan menjadikan hidup lebih harmoni.
Pada kesempatan ini diadakan pula Geup Grading yang diikuti dojang-dojang Hapkido yang ada di Semarang serta peresmian dojang Mountainleaf yang terletak di Perumahan Graha Estetika. Diharapkan lewat acara ini Hapkido semakin berkembang dan diminati oleh masyarakat Jawa Tengah. Hap Ki!
