Overthinking bahasa inggrisnya, kalau bahasa orang kampung saya sih disebutnya kepikiran. Sebenarnya sih ini penyakit lama aja gitu ya, bukan baru-baru banget.Â
Biasanya sih yang dihinggapi oleh penyakit atau gangguan ini adalah anak-anak muda yang beranjak dewasa ataupun orang dewasa yang baru naik level, entah menikah atau punya anak.Â
Penyakit atau gangguan ini juga sering menjadi penyerta bagi orang-orang yang sedang mengidap KANKER (KANtong KERing), HEPATITIS (Hobinya Enjoy dan PArty Tetapi Isi dompet kriTIS), atau pun yang terkena ANEMIA (Aku Nembak Ente, ente Milih dIA).Â
Tapi sekarang ini, orang-orang malah menjadikan gangguan kesehatan mental ini sebagai tren dan hobi.Â
Beneran loh, saya enggak bohong. Coba aja deh main ke Tiktok, atau Instagram. Dikit-dikit pasti captionnya "Aduh lagi ovt banget nich, kerjaan numpuk gak beres-beres!"Â atau kalau enggak pasti captionnya "healing bentar dulu deh".Â
Entah mereka ini kurang paham bahasa inggris, kesehatan mental, atau memang norak aja gitu. Padahal kan gak semua hal-hal yang kepikiran sama kita atau sekedar liburan bisa dibilang overthinking dan healing.Â
Kan memang manusia seyogyanya bekerja, memiliki berbagai macam pemikiran, dan juga waktu bersantai. Justru menjadi masalah kalau anda memang seharusnya bekerja malah upload story Instagram atau Tiktok.Â
Bukan ada masalah yang kepikiran sedikit saja udah langsung bilang "Aduh aku overthinking". Kalau masalahnya sampai bikin susah tidur, makan, BAB, dan juga ketawa baru deh tuh kita bisa bilang kalau itu overthinking.Â
Dan juga, gak semua bentuk liburan atau kunjungan ke tempat tertentu adalah bentuk healing ya kawanku.Â