Mohon tunggu...
Vincent Setiawan
Vincent Setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - A person who loves to write and inspire others

I love to live a life that full with logic. I love to write for inspiring you and helps you escape this mystical night ride

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kamu Biasa-biasa Saja? Tenang itu "Normal"

17 Maret 2022   11:41 Diperbarui: 17 Maret 2022   11:46 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam perjalanan belajar matematika, seringkali kita mendengar perkataan seperti ini. "Ngapain belajar matematika susah-susah. Gunanya dalam kehidupan saja tidak ada!" Memang sih benar, untuk trigonometri dan juga integral atau derivatif tidak akan digunakan seluas aritmatika dasar.

Tetapi, ada satu bidang dari matematika yang sebenarnya bisa sangat berguna bagi semua manusia, sadar ataupun tidak sadar. Ilmu itu namanya adalah Statistika. Ilmu yang berbicara mengenai data, pengolahannya, dan segala hal yang berkaitan dengan pengumpulan informasi. 

Sadar ataupun tidak, ilmu ini adalah satu-satunya ilmu yang kita pelajari sebelum masuk ke dalam bangku sekolah. Tepatnya ketika masih berada ketika usia emas (0-2 tahun). Terutama ketika kita sedang belajar untuk berjalan, berbicara, dan bersosialisasi. Otak kita, secara tidak sadar, aktif mengumpulkan tentang bagaimana kosa kata dibentuk dari pendengaran kita. Data-data ini dikumpulkan secara aktif dan diolah lewat mekanisme bawaan evolusi. Begitupun dengan cara berjalan, meraba, bersosialisasi dan sebagainya.

Dan ada satu bagian yang paling seru serta hebat dalam Statistika ini, yang disebut sebagai "Distribusi Normal". Distribusi normal ini menyatakan bahwa jumlah sampel yang sifatnya "rata-rata" akan selalu menjadi dominan di dalam populasi. Hal ini saya rasa bisa menjelaskan, kenapa kebanyakan dari kita adalah orang yang biasa-biasa saja. Ya, karena kebanyakan dari kita adalah orang yang berada dalam nilai rata-rata itu.  

Hal ini akan menjadi semakin wajar lagi, jikalau kita hubungkan dengan kasus pengumpulan data oleh otak yang sebelumnya kita bahas. Ketika kita mengumpulkan data, kita akan mengumpulkan data dari orang yang "rata-rata" pula. Maka, informasi yang kita terima pun, mayoritasnya akan berada di nilai rata-rata itu. 

Dan disadari atau tidak, distribusi normal ini memang terjadi di banyak hal. Mulai dari harga minyak yang kemarin menjadi polemik, kejeniusan seseorang, atau bahkan tingkat kekayaan. Dan hal ini juga yang membuat kita bisa menilai serta "men-judge" suatu keadaan dari kondisi-kondisi yang dominan terlihat.

The Normal Distribution and Standard Deviation -- Physics 132 Lab Manual (umass.edu) 
The Normal Distribution and Standard Deviation -- Physics 132 Lab Manual (umass.edu) 

Jadi sekarang sudah jelas ya, kalau anda menjadi rata-rata, tenang saja. Itu semua normal, kok. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun