Mohon tunggu...
Vincent Setiawan
Vincent Setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - A person who loves to write and inspire others

I love to live a life that full with logic. I love to write for inspiring you and helps you escape this mystical night ride

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Tipe Kepemimpinan yang Jarang Orang Sadari

9 November 2021   08:32 Diperbarui: 9 November 2021   08:44 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manipulative Person  (pemptousia.com) 

Mungkin banyak sekali training yang berkata kalau tipe kepemimpinan di dunia dibagi menjadi 3 jenis yang berbeda. Otoritarian, Laissez-Faire, dan Demokratis. Apakah salah? Tidak. Itu semua benar, memang rata-rata pemimpin di dunia adalah pemimpin yang seperti itu. Tetapi, di dalam training manapun ada 2 tipe kepemimpinan yang tidak akan pernah diajarkan. Apakah itu?

1. Tipe Manipulator

Banyak orang yang tidak sadar kalau tipe ini ada di sekitar mereka. Para Boss, para pemimpin negara yang 'dicintai' rakyatnya, pasangan di dalam rumah tangga, terkadang memiliki tipe kepemimpinan seperti ini. Mereka bisa saja menyamar ke dalam tipe seseorang yang otoritarian, Laissez-Faire, ataupun demokratis. Namun, pada akhirnya, mereka akan berusaha untuk membuat perangkap yang membuat anda terjebak di dalam satu sistem tanpa anda sadari.

Saran saya, jikalau memang memungkinkan, ketika anda sadar bahwa anda berada di dalam cengkraman seorang manipulator, cepatlah anda pergi. Akan sangat membahayakan anda jikalau anda masih berada di bawah pengaruhnya. Anda hanya akan menjadi bonekanya, dan kemungkinan besar anda tidak akan berprogress di bawah mereka. Malah yang ada, mereka yang semakin mengeruk sumber daya yang anda miliki. 

Dan dilansir dari Lifehack.org, ada 8 ciri-ciri manipulator yang bisa anda waspadai

  1. Mereka pandai memainkan pikiranmu
  2. Mereka jauh lebih tertarik dengan pemikiranmu
  3. Mereka senang untuk merundung perasaanmu
  4. Mereka tidak konsisten
  5. Mereka akan menyalahkanmu untuk kesalahan yang mereka perbuat
  6. Mereka biasanya menjual keintiman denganmu, padahal semua itu dipakai untuk membuatmu terpedaya
  7. Mereka tidak memiliki komunikasi yang real denganmu
  8. Mereka jarang menunjukkan kelemahan mereka

2. Tipe Pengadu Domba

Mungkin untuk yang satu ini kita sering merasa bahwa kita sudah tahu siapa saja pengadu domba di sekitar kita. Akan tetapi, di dunia kepemimpinan, tipe ini akan sangat sulit disadari. Karena orang akan merasa bahwa ini adalah kesalahan sistem, dan bukan kesalahan si pemimpin itu sendiri.

Kenali+Balasan+Orang+yang+Suka+Mengadu+Domba.jpg  (bp.blogspot.com) 
Kenali+Balasan+Orang+yang+Suka+Mengadu+Domba.jpg  (bp.blogspot.com) 

Ya, tipe pengadu domba bisa dibilang adalah seorang pemimpin yang menggunakan kesalahan serta kelemahan sistem untuk menguntungkan dirinya. Berbeda dengan sang manipulator yang menggunakan kelemahan dari pribadi. Pemimpin dengan tipe ini yang paling terkenal di dunia adalah Hitler, sang diktator Nazi Jerman. 

Sebenarnya, jikalau kita jeli dengan sistem yang berjalan, kita bisa dengan cepat menyadari si pemimpin tipe pengadu domba ini. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut

  1. Mereka akan membuatmu memiliki pekerjaan yang tumpang tindih
  2. Mereka akan membuat dirimu saling menyalahkan satu sama lain dan terkesan abai terhadap hal itu
  3. Mereka akan dengan santainya membiarkan sistem yang korup berkembang
  4. Mereka biasanya tidak memberikan batasan yang jelas untuk dirimu di dalam pekerjaanmu

Nah, dengan ciri-ciri di atas, mungkin di antara kita sudah ada yang sadar bahwa kebanyakan pemimpin yang ada, adalah seorang pengadu domba. Termasuk, pemimpin-pemimpin kita di dalam pemerintahan. 

Dan sebenarnya ada tipe yang paling mengerikan, yaitu orang yang berhasil menjadi seorang pengadu domba sekaligus seorang manipulator. Akan sangat susah menemukan celah untuk lari dari tipe pemimpin yang seperti ini. Oleh sebab itu, sebelum masuk ke dunia pekerjaan, seems good kalau kita melakukan DYOR terlebih dahulu. Beruntung sekarang saya bekerja di salah satu komunitas yang ternyata sangat demokratis dan memiliki sistem yang baik. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun