Debat kaliber pistol apa yang lebih baik 9x19mm dengan 45 ACP masih cukup panas dengan kalangan penembak, tetapi secara keseluruhan 9mm lebih baik karena lebih enak ditembak dan berkapasitas lebih banyak didalam sebuah magazine. Model Beretta 92F di PUBG cukup sama dengan konfigurasinya yang standar di dunia nyata.
Pistol Glock 18C merupakan pistol semi-otomatis dan serbu buatan Austria yang bisa menembak dengan konfigurasi full auto. Pistol berkaliber 9x19mm Parabellum ini mampu mengeluarkan 1200 peluru/menit, membuat pistol ini sangat tidak praktis dan sebenarnya, tidak berguna di dunia nyata. Pistol Glock 18 Â dirancang oleh Gaston Glock setelah permintaan dari Pasukan Elit Polandia GROM untuk sebuah pistol yang bisa menembak serbu.Â
Di dunia nyata, pistol ini hampir tiada yang gunakan, karena sulit dikendalikan saat ditembak serta ada alternatif yang lebih baik, seperti senapan mitraliur biasa, MP5 dan seterusnya. Glock 18C yang di PUBG ini merupakan varian pistol Glock 18 yang ada lubang-lubagnya di bagian atas slide pistol, agar gas-gas dari penembakan bisa keluar ke atas, membuat penembakannya dalam konfigurasi serbu lebih nyaman, tetapi tetap saja kalau ingin sebuah senjata api serbu yang menembakkan 9mm, lebih baik senjata mitraliur daripada Glock 18 ini.
Pistol Desert Eagle Mark XIX ini merupakan pistol berkaliber besar (untuk sebuah pistol) buatan Amerika Serikat dan Israel dengan kaliber 357 Magnum, 44 Magnum, dan 50 Action Express. Desert Eagle ini bisa kuat menembakkan kaliber-kaliber besar ini karena teknis operasinya cukup mirip dengan internal sebuah senapan.Â
Pistol ini, seperti Glock 18, tidak banyak gunanya karena selain untuk berburu hewan besar seperti beruang, kurang praktis untuk pengaplikasian bela diri karena sulit dikendalikan. Meskipun pistol ini tidak praktis untuk digunakan, pistol ini merupakan pistol yang sangat-sangat populer berkat film dan game seperti PUBG ini. Pistol Desert Eagle ini bisa dilihat di dalam film seperti Predator, The Matrix, Robocop, dan masih banyak lainnya.Â
Game seperti Call of Duty, Tomb Raider, Rainbow 6, Counter Strike juga ada sebuah pistol Desert Eagle. Dalam game PUBG, Desert Eagle yang ditunjukkan merupakan model Mark XIX stainless yang dilengkapi dengan rail untuk menempelkan berbagai jenis attachment di pistol tersebut. Anehnya, dalam PUBG pistol ini menembak kaliber 45 ACP yang tidak benar, harusnya Desert Eagle Mk XIX ini menembakkan kaliber yang disebutkan diatas, karena tidak ada Desert Eagle yang menembakkan kaliber 45 ACP.
Pistol Skorpion Vz. 61 merupakan pistol semi-otomatis dan serbu buatan Cekoslovakia yang menembak kaliber .32 ACP dengan varian lainnya yang menembak kaliber 9x18mm, .380 ACP, dan 9x19mm Parabellum. Pistol mesin ini, tidak seperti Glock 18C, memang digunakan oleh beberapa angkatan bersenjata dan kepolisian, terutama oleh Blok Timur pada saat Perang Dingin.Â
Hal ini karena pistol mesin ini lebih nyaman ditembak dengan konfigurasi serbu, dengan adanya popor dan sebuah area pegangan di depan bagian magazinenya, ditambah lagi dengan menembak kaliber yang cukup kecil dibandingkan 9x19mm. Di PUBG, Skorpion yang diemulasikan merupakan varian Vz. 61 yang seharusnya menembakkan .22 ACP, diindikasi melalui magazine yang dipakai. Game PUBG menunjukkan Skorpion ini dengan kaliber 9x19mm yang memang variannya ada, tetapi modelnya tidak sesuai dengan yang di game.
Pistol Chiappa Rhino 60DS merupakan pistol berjenis revolver buatan Italia yang menembakkan kaliber 357 Magnum, atau ada yang bervarian 40 S&W, 9x21mm IMI dan 9x19mm Parabellum. Revolver ini cukup unik dibandingkan dengan revolver lain karena desain low-bore axisnya yang berarti, energi yang dihasilkan dari menembak pistol tersebut mengenai telapak tangan daripada di atas tangan, membuat pistol ini lebih mudah dikendalikan dan nyaman ditembak. Caranya adalah dengan menempatkan laras pistol tersebut dibawah, jadi sejajar dengan posisi tangan.Â
Perusahaan yang membuat pistol ini mempunya sejarah membuat revolver unik, salah satu contohnya adalah revolver unica, yang mirip dengan revolver Chiappa Rhino ini. Dalam game PUBG, Chiappa Rhino yang ditampilkan adalah sebuah Chiappa Rhino 60DS yang berarti, larasnya sepanjang 6 inchi. Anehnya, seperti Desert Eagle, Chiappa Rhino ini menembak kaliber 45 ACP, harusnya mungkin 9x19mm yang memang ada di game tersebut dan memang ditembak oleh Chiappa Rhino. Pembuat game ini mungkin merasa agar lebih terdengar kuat, revolver ini memakai kaliber 45 ACP sebagai amunisinya.
Pistol Nagant M1895 merupakan pistol berjenis revolver buatan Rusia yang berkaliber 7.62x38mm R Nagant. Revolver ini cukup tua, dan sudah tidak digunakan pada zaman sekarang, tetapi revolver ini cukup unik, sebab revolver ini merupakan revolver yang bisa ditancapkan peredam. Revolver ini juga menggunakan mekanisme single action yang berarti revolver ini harus ditarik palunya sebelum bisa menembak untuk merotasi silinder revolver tersebut. Di PUBG, penampilannya cukup akurat, tetapi seperti biasa, amunisi yang digunakan oleh revolver ini sedikit aneh. Meskipun memang amunisinya merupakan kaliber 7.62mm, tetapi amunisi yang sama ini digunakan juga oleh senapan AKM yang menembakkan 7.62x39mm padahal Nagant M1895 ini menembakkan 7.62x38mm R Nagant yang lebih lemah.