Diplomasi Indonesia dalam Menjaga Keamanan dan Stabilitas Lebanon

Diplomasi Indonesia merujuk pada kebijakan luar negeri dalam membangun hubungan dengan negara lain. Diplomasi Indonesia berfokus pada nilai-nilai seperti kedaulatan, kemandirian, dan solidaritas regional. Indonesia sebagai negara besar di Asia Tenggara memiliki peran penting dalam mengembangkan hubungan dengan negara-negara tetangga dan juga negaara-negara seluruh dunia.

Timur Tengah telah menjadi wilayah yang penuh dengan kofnlik dan ketidakstailan. Meskipun Indonesia tidak menjadi bagian didalamnya, sebagai negara yang menjunjung tinggi kedaulatan dan solidaritas regional. Indonesia aktif dalam upaya menjaga keamanan dan stablitias kawasan, termasuk melalui diplomasi pertahanan. Salah satu kawasan Timur Tengah yang menjadi perhatian Indonesia adalah Lebanon. Lebanon telah lama mengalami kerusuhan yang menyebabkan kerusakan dan kehancuran di daerah tersebut. Indonesia, sebagai negaraa yang memiliki hubungan diplomatik yang baik dengan Lebanon telah menyatakan dukungan kuatnya terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Lebanon, serta mendukung upaya-upaya untuk memperkuat stabilitas politik dan ekonomi di negara tersebut, melalui diplomasi keamanan.

Lebanon adalah negara di kawasan Timur Tengah yang sering dilanda konflik dan politik. Akibat adanya konflik horizontal yang muncul, negara ini mengalami beberapa kali peperangan pada rentang tahun 1975 sampain 1990 dan pada tahun 2006. Dalam upaya mengatasi konflik Lebanon, PBB banyak mengutus tentaara militer dari berbagai negara anggota. Indonesia menjadi salah satu negaraa yang berperan dalam upaya penanganan konflik di Lebanon tersebut.

Indonesia dan Lebanon telah menjalin hubungan bilateral sejak tahun 1950-an. Hubungan ini terus berkembang seiring dengan meningkatnya kerja sama ekonomi dan budaya antara kedua negara. Indonesia dan Lebanon telah melakukan pertukaran delegasi tinggi, termasuk kunjungan oleh Presiden Lebanon ke Indonesia pada tahun 2018

Diplomasi kemanan merupakan konsep keamanan dalam hubungan diplomatik antar negara. Konsep ini merujuk pada berbagai aspek keamanan yang terkait dengan praktik diplomasi, termasuk kerahasiaan komunikasi diplomatk, perlindungan duta besar dan staf diplomatik, keamanan kantor diplomatik, serta keamanan dan pelaksanaan tugas diplomatik di berbagai negara.

Pasukan Pemelihara Perdamaian Indonesia (Indonesian Peacekeeping Contingent) telah terlibat dalam misi Interim Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UN Interim Force In Lebanon/UNIFIL) sejak tahun 2006. UNIFIL bertujuan untuk membantu mengawasi gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah dan membangun kepercayaan antara kelompok-kelompok yang bertikai. Pasukan Garuda dan UNIFIL yang diutus sebagai pasukan penjaga perdamaian di Lebanon juga sering melakukan latihan gabungan dengan pasukan militer negara lain. Latihan pasukan Garuda dan juga UNIFIL di Lebanon dengan negaara lainnya juga merupakan bentuk sebuah komitmen Indonesia terhadap diplomasi keamanan di Lebanon

Pasukan Indonesia di Lebanon berperan dalam melindungi warga sipil dan memperkuan keamanan di wilayah tersebut. Mereka juga terlibat dalam kegiatan-kegiatan kemanusiaan seperti membantu membangun sekolah dan rumah sakit, serta menyediakan bantuan kemanusiaan bagi warga yang membutuhkan. Pada tahun 2020, Indonesia mengirimkan bantuan medis dan makanan ke Lebanon setelah ledakan besar di pelabuhan Beirut yang menewaskan ratusan orang dan menghancurkan sebagian besar kota tersebut.

Dan kesimpulan dari tulisan ini adalah. DIplomasi Indonesia memainkan peran penting dalam menjaga keamanan dan stabilitas di Lebanon. Melalui misi pemeliharaan perdamaian PBB dan hubungan diplomatik yang baik dengan pemerintah Lebanon, Indonesia telah membantu memperkuat keamanan di wilayah tersebut dan memberikan dukungan kepada rakyat Lebanon. Indonesia akan terus berperan aktif dalam menjaga perdamaian dunia.