Anda punya uang lebih sekitar 1,5 juta/bulan yang benar-benar tidak anda gunakan selain daripada menabung? Jika ya, maka sebaiknya anda investasikan uang anda tersebut ke dalam Logam Mulia (LM)...
Cara investasi yang saya maksudkan disini bukanlah dengan cara mencicil membeli LM tersebut, bukan pula dengan menjadi spekulan atau gadai-menggadai. Cara yang saya anjurkan adalah dengan anda membelinya secara tunai/cash!
Memangnya bisa dengan uang 1,5 juta/bulan membeli LM hingga ratusan gram? Saya jawab, BISA BANGET!!! Cara yang akan saya sampaikan adalah cara yang memakai titik bintang (maksudnya adalah Syarat dan Ketentuan berlaku). Lantas apakah Syarat dan Ketentuan yang berlaku tersebut? Syaratnya yang pertama sekali adalah anda sebelumnya harus punya aset (yang saya maksudkan adalah rumah/properti). Syarat yang kedua adalah keteguhan hati anda dalam berkomitmen memenuhi kontrak yang harus anda penuhi......ya, sebuah kontrak hutang-piutang....
Oke langsung saja to the point, berikut adalah langkah-langkah melindungi kekayaan anda:
1. Gadaikan rumah anda ke bank. Berapakah nilai rumah anda jika digadaikan ke bank? 100 juta? 200 juta? 500 juta? Makin besar sebenarnya makin bagus, namun harus anda seimbangkan dengan kemampuan anda dalam menyisihkan "uang bulanan yang tidak terpakai sama sekali" yang sudah saya sebutkan tadi di atas. Sebagai contoh, untuk setiap pinjaman 100 juta rupiah yang dicicil selama 10 tahun, maka anda punya kewajiban mencicil sekitar 1,4 s/d 1,5 juta rupiah per bulan selama tenor 120 bulan.
2. Belanjakan 100 juta rupiah tersebut ke dalam Logam Mulia. Sebenarnya uang yang nanti akan anda terima dari bank bukanlah 100 juta rupiah, karena masih ada biaya-biaya seperti administrasi, asuransi jiwa, asuransi kebakaran dll dsb. Sejauh pengamatan saya, biaya-biaya tersebut akan menghabiskan sekitar 10% dari nilai kredit yang anda ajukan. Sehingga anggaplah yang akan anda terima bukan lagi 100 juta rupiah, namun tinggal menjadi 90 juta rupiah.
3. Dengan nilai LM saat ini yang berkisar Rp.540.000,- per gram, maka dari uang 90 juta rupiah tersebut anda akan mendapatkan LM sekitar 166 gram (agar lebih gampangnya kita bulatkan jadi 170 gram saja ya). Dalam prakteknya pembelian LM haruslah dalam keping-keping dengan jumlah gram yang telah tersedia, seperti 1 kilogram, 100 gram, 50 gram, 25 gram, 10 gram dan 5 gram. Semakin kecil jumlah gram dalam keping tersebut maka semakin mahal ongkos produksinya (hal ini bisa anda temukan berbeda pada toko-tokok mas tertentu, bahkan ada yang terbalik, dalam arti semakin kecil gram maka semakin murah ongkos produksinya. Namun rata-rata untuk LM dalam keping 100 gram tidak ada ongkos produksi yang dikenakan). Ongkos produksi bervariasi, tergantung toko mas tempat anda membeli LM tersebut. Ongkos produksi ini nantinya akan dibebankan kepada anda selaku pembeli LM.
4. Setelah memiliki LM, jangan buru-buru disimpan. Ingat ya, ANDA HARUS MENGECEK BENAR-BENAR APAKAH LM YANG ANDA MILIKI BENAR-BENAR EMAS MURNI ATAUKAH HANYA SEPUHAN? Hal ini sangat penting, karena dengan semakin canggihnya teknologi maka semakin canggih pula modus penipuan yang terjadi. Jika anda tidak hati-hati bukan tidak mungkin anda akan menyadari bahwa kepingan yang anda beli tersebut ternyata hanyalah logam biasa yang disepuh dengan emas 2 gram. Lantas bagaimana mengecek keaslian LM yang anda beli tersebut? Anda bisa memanfaatkan jasa pengecekan LM yang terdapat di bank D*n*m*n Syariah. Selain gratis (untuk saat ini) anda juga bisa berkonsultasi lebih lanjut dengan mereka seandainya suatu hari nanti anda mau menggadaikan LM anda.
5. Setelah anda benar-benar yakin 100% bahwa LM anda benar-benar murni, maka anda simpan sebaik-baiknya aset anda tersebut. Saya lebih suka menyimpannya di Safe Deposit Box di bank pilihan, karena lebih aman. Metode penyimpanan terserah anda saja.
6. Nah setelah anda menyimpannya rapat-rapat, sekarang adalah waktunya bagi anda untuk mengetahui bagaimana ceritanya anda bisa bertambah kaya. Secara ringkas yang anda lakukan adalah menggadaikan rumah anda 100jt (namun hanya mendapatkan 90jt rupiah saja), lalu membelikan LM dan diperoleh sekitar 170 gram LM, menyimpannya di tempat yang aman dan mencicilnya tiap bulan sekitar 1,5jt per bulan selama tenor 120 bulan. Sekarang mari kita hitung kira-kira berapakah aset anda tersebut 10 tahun kemudian ketika bersamaan dengan selesainya cicilan? Jika diasumsikan harga LM tiap tahunnya naik sebesar 15% maka di akhir bulan ke-120 cicilan anda, nilai 170 gram LM anda tersebut sekitar 323 juta rupiah, dengan harga LM per gramnya saat itu mencapai 1,9 juta rupiah. (asumsi 15% yang saya ambil hanyalah asumsi terendah, mengingat harga LM memang fluktuatif namun punya kecenderungan naik sekitar 25% per tahun rerata kurun waktu 2002-2012).
7. Lantas apakah nilai 323 juta rupiah tersebut wajar dibandingkan dengan cicilan 1,5 juta rupiah per bulan yang dibayarkan 120 kali? Mari kita hitung sama-sama. Anda pasti tahu yang namanya inflasi ya? Bahwa negara berkembang seperti NKRI mempunyai inflasi sekitar 10-12% per tahun (angka tersebut hanya contoh saja, bukanlah angka definit, mengingat saya males untuk mencari inflasi yang riil). Yang artinya 1,5 juta per bulan yang anda bayarkan di tahun pertama, nilainya pasti lebih besar daripada 1,5 juta per bulan di tahun kedua, apalagi jika anda bandingkan dengan di tahun kesepuluh. Dan berdasarkan hitungan saya, jika inflasi diasumsikan 12% per tahun selama 10 tahun tersebut. Maka sesungguhnya jumlah uang yang anda bayarkan hanyalah sebesar 117 juta rupiah saja dan bukannya 180 juta rupiah (180 juta = 1,5 juta x 120 bulan). Hal tersebut dinamakan (oleh saya) PRESENT VALUE, FUTURE MONEY yang artinya uang 1,5 juta rupiah yang anda bayarkan di tahun ke-10 itu nilainya sama dengan uang 581 ribu rupiah saat ini. Simpel dan mengerti kan?