Yang keenam adalah MIE GORENG PETRUK di perapatan Pulasaren-Keraton Kasepuhan-Pasar Kanoman. Mie ini unik, karena digoreng dengan menggunakan arang (kadang-kadang saya curiga jangan-jangan bukan arang, namun batubara hehehe...). Sehingga sepanjang masa penggorengan, asisten tukang goreng sibuk mengipas-ngipasi arang tersebut.
Yang ketujuh adalah MIE COLOT di daerah Pekalangan yang menembus jalan Karanggetas. Disitu mie nya sebenernya biasa aja, hanya saja yang unik adalah harganya yang bikin men-colot dompet (alias bikin nyolot!) hehehe.... Bagi saya sih rasanya biasanya aja, hanya saja bagi rekan-rekan yang pernah makan disitu katanya rasanya luar biasa. Beda orang beda selera lah ya??
Yang kedelapan adalah soto jakarta BANG ANDI di jalan Yos Sudarso, persisnya di seberang BNI. Bagi anda yang tidak mau makan masakan aneh/khas daerah, maka soto ini dapat menjawab kekhawatiran anda. Rasa gurih kuah sotonya dijamin membuat anda serasa berada di Jakarta ketika menyantap makanan tersebut (wuih, lebaynya!). Jam operasi 10.00 s/d 15.00 WIB. Saran saya jika bisa anda datang sebelum jam 11.00 WIB karena dijamin pasti tidak kebagian tempat duduk ketika hectic lunch time.
Yang kesembilan adalah pecel lele SIDO MAKMUR di perumnas rajawali. Bagi anda pencinta pecel lele, saya jamin anda temukan surga pecel disini :)
Yang kesepuluh adalah warung indomie M.TOHA di sebrang stasiun Kereta Api Cirebon. Disini anda bisa menemukan gerai indomie+bubur ayam+bubur kacang ijo+ketan item 24 jam 7 hari seminggu. Saran saya sebaiknya anda jangan kunjungi tempat ini ketika mencari makanan selepas hiburan malam, karena mungkin anda akan melihat wanita setengah cantik atau bahkan setengah wanita yang berkeringetan meniup-niup kuah indomie (ilfil lah yawww :D )
Yang kesebelas adalah NASI KUCING KANOMAN di pasar kanoman yang hanya berjarak ratusan meter dari MIE GORENG PETRUK di atas tadi. Disini anda bisa menikmati makanan serba dua ribu, mulai dari nasi campur orek, tahu, cumi, telor-teloran, rendang-rendangan dan juga ayam-ayaman (maksudnya berasa rendang atau ayam gitu). Jika anda beruntung, anda dapat menyaksikan kaum orang kismin yang mengisi perutnya dengan nasi kucing sambil ditunggui oleh supir pribadi di dalam mobil Alphardnya mereka.
Yang keduabelas adalah martabak QUEEN di pertigaan lawanggada, dekat rel kereta api. Menurut saya satu-satunya martabak yang dapat menormalkan lidah saya setelah terkontaminasi oleh berbagai jajanan, ya martabak QUEEN ini. Belinya pakai sistem nomor antri, normalnya nunggu sekitar 10-15 menit.
Yang ketigabelas, bagi anda pencinta masakan yang mengandung babi, maka MIE KERITING di Pulasaren dan MIE ENTAHAPANAMANYA (namanya saya tidak tahu) di pertigaan Pasar Kanoman-Pengampon dapat menjawab kebutuhan anda. Hanya saja memang makanan ini sedikit di atas harga rata-rata mie normal lainnya. Beroperasi hanya dari 07.00 s/d 14.00 WIB tiap harinya.
Yang keempatbelas, nasi kuning MAMIH di pasar Jagasatru. Dulu setau saya hanya ada 1 penjual nasi kuning disitu yang luar biasa laris. Setelah sang mamih tiada, maka muncul beberapa penjual nasi kuning disitu, mulai dari PUTRI PAPIH, PUTRA MAMIH hingga CUCU ROJALI (nah lho???). Dulu nasi kuning MAMIH tiada yang menandingin se-Cirebon. Kalau sekarang, nasi kuning yang enak ada di lampu merah Ciremai Raya, lewat sedikit dari by pass. Selain disitu, ada juga di toko roti Bon-Cher (UD. Ruby) di Tentara Pelajar dekat Grage Mall.
Yang kelimabelas, pempek-pempek WIBISANA di foodcourt Joga Grand Center Karanggetas. Disitu rasa pempeknya mantap dengan kuah yang oke.
Yang keenambelas, MIE KOCLOK di.....hmm, saya lupa daerah tempat jualnya. Bagi anda yang ingin menikmati satu lagi makanan khas Cirebon bisa menikmati mie ini. Namun sebelum menikmati mie ini, ada baiknya anda siapkan mental terlebih dahulu, karena bagi anda yang tidak terbiasa (seperti saya) melihat KUAH PUTIH KENTAL BERAMIS, maka saya jamin makanan ini bisa langsung SEKETIKA ITU JUGA MEMBUNUH selera makan anda.