Belakangan ini di tengah masyarakat Indonesia marak sekali dengan yang namanya trading. Di media sosial muncul banyak sekali iklan dari broker penyedia aplikasi trading online. Banyak channel youtube yang menampilkan strategi atau trik jitu mengenai cara trading yang bisa menghasilkan profit besar. Kemudian banyak bermunculan "crazy rich-crazy rich baru" yang sukses mendulang keuntungan dari berbagai platform trading yang ada. Meskipun kemudian beberapa diantara mereka terpaksa harus terjerat kasus hukum karena didakwa melakukan penipuan. Mereka dilaporkan kepada pihak berwajib oleh orang atau pihak yang merasa dirugikan setelah mereka mengalami kerugian yang cukup besar dalam trading melalui aplikasi yang diunduh dari link para afiliator.
Jika kita amati rupanya apa yang dimaksud dengan "trading" dalam pengertian di atas adalah "Trading Binary Option". Apa itu trading binary option?
Binary option adalah sebuah platform perdagangan dimana kita hanya harus memilih Naik atau Turun di waktu yang akan datang dalam rentang waktu (time frame) yang kita tentukan. Sebagai contoh misalnya; Â satu menit ke depan harga akan naik atau turun. Jika satu menit ke depan pilihan kita benar, kita akan mendapatkan profit yang besarnya ditentukan oleh broker (penyedia platform). Namun jika ternyata pilihan kita salah, kita akan menderita kerugian. Aset yang diperdagangkan dalam binary option biasanya berupa mata uang negara tertentu, saham, indeks, komoditi, dan mata uang digital.
Trader hanya harus memilih Naik atau Turun di rentang waktu tertentu tanpa mempedulikan selisih kenaikan atau penurunan harganya. Inilah yang mungkin membuat binary option dianggap platform yang mudah untuk menghasilkan uang dalam waktu singkat. Namun justru hal ini pula lah yang membuat binary option memiliki tingkat resiko yang sangat tinggi. Dan sangat mungkin jika kemudian seorang trader melakukannya secara bar-bar (membabi buta) tak ubahnya dalam perjudian.
Trading Binary Option sendiri hingga saat ini masih dilarang oleh BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) karena dinilai sebagai kegiatan yang dilarang oleh UU PBK (Perdagangan Berjangka Komoditi) pasal 1 angka 8 UU No 10 tahun 2011 tentang Perubahan atas UU No 32 tahun 1997. Belum ada satu pun broker Binary Option di Indonesia memiliki lisensi yang memadai. Meskipun di beberapa negara lain mereka diijinkan menjalankan aktivitasnya secara bebas dan legal.
Berbeda dengan Trading Forex yang mengharuskan trader untuk mengamati dan menganalisa pergerakan harga secara lebih mendalam melalui Analisa Teknikal dan Analisa Fundamental sebelum mengambil keputusan untuk masuk pasar dan melakukan transaksi.
Tidak hanya sekedar menentukan pilihan Naik atau Turun. Keuntungan yang diperoleh dalam Trading Forex dihitung berdasarkan selisih harga pada saat membeli dan menjualnya kembali. Memang ada kemiripan antara keduanya, Trading Forex dan Trading Binary Option dalam hal chart/grafik yang ditampilkan. Namun apakah itu berarti Binary Option Sama Dengan Forex?
Dari segi cara melakukannya sangat berbeda. Hal ini tentu juga berdampak pada cara mengamati dan menganalisa arah pergerakan harga berdasar data yang ada. Dalam Trading Forex dikenal Analisa Fundamental yang rasanya tidak akan membawa pengaruh dalam trading binary option.
Pemerintah sudah berusaha memblokir domain-domain dari penyedia platform binary option. Meskipun demikian trading binary option masih tetap marak. Kata mereka, "Banyak jalan menuju Roma."
Sebenarnya boleh dibilang ironis. Ketika pemerintah sekarang ini menggaungkan ajakan kepada masyarakat untuk berinvestasi secara mandiri dengan berbagai kelonggaran kebijakan untuk memudahkan tetapi sepertinya kata investasi ini kurang dipahami pengertiannya oleh orang atau pihak yang menganggap binary option sebagai bentuk investasi.
Semoga bermanfaat dan menjadi berkat bagi kita.
