Mohon tunggu...
Vincentius Adiprana Nugroho
Vincentius Adiprana Nugroho Mohon Tunggu... Lainnya - Untuk memenuhi tugas KKN

Lebih suka mendengar daripada berbicara

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Untag Surabaya 2020 Melakukan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Edukasi Lingkungan Pada Anak SD

6 Januari 2021   14:30 Diperbarui: 6 Januari 2021   14:34 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memasuki "new normal" dalam kondisi pandemi yang masih tinggi yang terinfeksi Corona Virus Disease 2019 atau yang kerap disebut Covid-19. Dalam fase new normal ini, masyarakat dihadapkan untuk hidup berdampingan dengan virus corona, saaat melakukan aktivitas sehari - hari dan harus beradaptasi dengan kebiasaan baru.

Selama ini, kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengaharuskan mahasiswa berbaur dengan warga, namun mengingat kondisi saat ini masih pandemi, maka program KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (Untag Surabaya) sedikit berbeda, yakni mahasiswa Untag Surabaya Melaksanakan kegiatan KKN secara mandiri pada domisili rt masing - masing dan tetap mematuhi protokol kesehatan seperti yang dianjurkan oleh pemerintah.

Vincentius Adiprana Nugroho, mahasiswa Untag Surabaya, prodi Akuntansi, yang tergabung dalam KKN Mandiri Reguler-16 melakukan KKN di domisilinya, RT 03 RW 09 Kel. Sawotratap, Kec. Gedangan, Kab. Sidoarjo, Jawa Timur dengan pendampingan dari dosen pembimbing, Bapak Mochamad Sidqon, SSi, MSi.

KKN ini berlangsung dari tanggal 7 Desember sampai dengan 18 Desember 2020. Dengan program kerja pemberdayaan ekonomi masyarakat yang dimaksud yakni dengan membuatkan gerobak buah pada satpam RT 03 yang jika siang hari berjualan buah. Serta Program kerja berikutnya edukasi lingkungan pada anak SD yakni edukasi secara langsung menggunakan media gambar terkait dengan pemilahan sampah organik dan anorgank. Program kerja ini diharapkan dapat membantu mobilitas dalam berjualan serta dapat memberikan pemahaman bahwa pemilahan sampah cukup penting dikarenakan sampah organik mudah terurai sedangkan sampah anorganik tidak mudah terurai.

dokpri
dokpri
“Saya Harap gerobak buahnya dapat bermanfaat untuk mobilitas dalam berjualan buah sehari-hari yang dapat meringankan ketika memindahkan buah dari rumah ke tempat jualan dengan mudah dan efisien serta anak anak jaman sekarang terlebih anak SD memiliki pemahaman terkait dengan pemilahan sampah agar proses daur ulang sampah dapat lebih maksimal untuk digunakan sebagai pupuk serta sampah anorganik dapat dimanfaatkan untuk dibuatkan sebuah produk yang dapat lebih bermanfaat ketimbang hanya menjadi sampah” Ujar Pak Budi Setiawan Ketua RT 03 ini.

“Saya harap anak SD dapat memahami tentang pemilahan sampah organik dengan sampah anorganik dan juga dapat memutus rantai COVID-19 dengan menggunakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak” Ujar kakak dari anak SD yang saya edukasi.

#KitaUntagSurabaya

#UntukIndonesia

#UntagSurabayaKeren

#EcoCampus

#KampusKompeten

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun