Mohon tunggu...
vincentieva salsabillah
vincentieva salsabillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Airlangga

Seorang mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan pada Universitas Airlangga, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyelam Lebih Dalam: Isu Kontroversial dalam Industri Perikanan dan Kelautan

28 Mei 2023   09:00 Diperbarui: 28 Mei 2023   08:59 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kapal Penangkapan Ikan (Kusmiyanto,2021)

Selalu dianggap remeh, namun ternyata bukan hal sepele. Laut yang tenang ternyata memiliki berjuta-juta potensi alam yang memiliki manfaat tak terbatas. Indonesia yang dikenal dengan negara kepulauan memiliki banyak sekali potensi hasil laut yang sangat melimpah di setiap penjurunya. Air berserta isi di dalamnya kini menjadi salah satu tulang punggung bagi masyarakat, namun entah apa yang dipikirkan oleh mereka sehingga sektor ini belum dimanfaatkan dengan baik.


Menurut Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada tahun 2020 telah memperkirakan potensi ini bisa mencapai Rp. 19,6 Triliun per tahun. Permasalahan dalam sektor ini masih belum bisa lepas dari pemanfaatan sektor kelautan yang belum optimal. Jika saja sektor ini dapat berjalan dengan baik, maka bukan lagi sebuah kemustahilan bagi negara kita menjadikan sektor kelautan sebagai penopang ekonomi negri ini kedepannya. 


Salah satu guru besar bidang Ilmu Ekonomi Sumber Daya Perikanan mengatakan bahwa potensi yang dimiliki kelautan Indonesia yang dapat dikembangkan secara ekonomi antara lain, kawasan konservasi perairan, pariwisata, dan kekayaan arkeologi. Kekayaan dari beraneka biota laut yang dimiliki oleh laut Indonesia sangat bermanfaat untuk bahan baku konsumsi seperti kosmetik, obat-obatan, serta memiliki beraneka produk lain yang bergantung pada sektor kelautan. Namun sayangnya, masih kecilnya fokus dan pengembangan yang menjunjung sektor ini baik dari pemerintah maupun pihak lainnya yang menjadikan potensi-potensi ini hanya cukup dikenal saja, bukan untuk dimanfaatkan secara optimal.


Prof. Zuzy mengatakan, "Sektor ini berpotensi menjadi sumber devisa yang sangat signifikan setelah minyak bumi. Selain itu, wisata bahari juga menjadi sumber pertumbuhan dan penyerapan tenaga kerja", ujarnya. Keindahan di setiap pulau dan laut Indonesia memiliki ciri khas masing-masing yang menjadikanya berbeda dan memiliki keunikkan tersendiri. Hal ini dapat menjadikan antusias para wisatawan baik lokal maupun luar negri yang hendak berkunjung menikmati keindahan yang dimiliki, hanya saja jika hal ini benar-benar dikelola.


Perlunya pengelolaan sumber daya perikanan yang merupakan serangkaian aktivitas dengan tujuan untuk memanfaatkan dan memelihara sumber daya perikanan secara berkelanjutan. Sumber daya perikanan menjadi salah satu peran dalam ekonomi seluruh rakyat, sebagai penilai pemanfaatan ekonomi sumber daya pada suatu daerah dapat melalui pendekatan yang disebut dengan Economic Value. Economic value sendiri terdiri dari dua yaitu, use value dan non use value. Use value merupakan nilai yang diperbolehkan dari pemanfaatan sumber daya secara langsung maupun tidak langsung. 

Nilai yang dapat dinilai secara langsung merujuk ke suatu hal yang dapat dirasakan secara instan seperti sumber daya, penangkapan ikan, budidaya serta lainnya. Sedangkan nilai yang secara tidak langsung ini biasanya akan dirasakan namun dalam jangka waktu yang lama, seperti peran mangrove terhadap pencegahan banjir. Berbeda hal nya dengan non use value, pada poin ini merupakan nilai sumber daya namun tidak dikonsumsi secara langsung. 


Seiring dengan berkembangnya zaman dan kemajuan pendidikan maupun pengetahuan berbasis teknologi, diharapkan dapat membantu memajukan sektor kelautan pada negara kita. Peningkatan pengelolaan sumber daya alam yang baik dapat dijadikan sebagai acuan pendapatan negara yang besar. Potensi sumber daya alam melimpah yang menjadi milik negara kita merupakan tulng punggung ekonomi masyarakat. Kemajuan dalam sektor ini akan membawa dampak besar yang tak ternilai bagi masa depan negara kita nantinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun