Di pembahasan kali ini, kita akan menjabarkan feminisme yang ada falam film On the Basis of Sex. Sebelum masuk dalam pembahasan, kita perlu mengenal apa itu feminisme
Feminisme dari bahasa latin, yaitu Femina (woman) berarti having the qualities of females yang pada awalnya membahas mengenai teori persamaan gender serta hak asasi perempuan
Kedudukan feminisme menggantikan womanism yang telah ada pada tahun 1980-an, dan digunakan pertama kali dalam buku "The Athenaeum".
Pemikiran feminisme memperdebatkan permasalahan gender. Pemikiran sosiologis, ekonomi, dan politik dapat dilihat dari teori feminisme liberal, radikal, dan marxisme yang mementingkan gender.
Dalam sosiologis, mempermasalahkan kedudukan dan posisi wanita dalam kehidupan masyarakat, termasuk hak sipil. Dalam bidang sosial, feminisme menunjukkan bahwa adanya keterbatasan hak perempuan.
Sedangkan dalam bidang politik, tuntutan kaum wanita dihiraukan oleh pemerintah. Karena dianggap bahwa keadaan wanita tidak akan membawa perubahan.
Terdapat beberapa aliran feminisme menurut Rosemarie Tong dalam buku Feminist Thought (Susanto, 2017) antara lain
*Feminis Liberal, merupakan bentuk diskriminasi memperlakukan wanita secara tidak adil. Wanita dapat memperoleh hak yang sama dengan pria dalam masyarakat, misalnya dalam kehidupan berpolitik dan pendidikan.
*Feminisme Radikal, yaitu kekuasaan, dominasi, hirarki, dan kompetisi berada dalam tangan pria. Aliran feminisme ini memiliki fokus pada jenis kelamin, gender, dan reproduksi yang digunakan sebagai untuk mengembangkan pemikiran feminis
*Feminisme Marxis dan Sosialis, adanya perbedaan kelas dalam masyarakat dalam perempuan dan laki-laki.
Salah satu film yang membahas mengenai feminisme yaitu On the Basis of Sex tahun 2018 yang disutradarai Mimi Leder, serta dibintangi oleh Felicty Jones, Armie Hammer, Justin Theroux, Sam Waterston, dan Kathy Bates.