Pada tanggal 16 Agustus 2019 dalam menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia di komplek MPR-DPR di Senayan diselengarakan sidang. Dalam sidang tersebut Presiden Joko Wdidodo berpidato mengenai kemajuan besar bangsa Indonesia, sekaligus meminta izin untuk pindah Ibu Kota ke Kalimantan. Pada pidato Presiden Joko Widodo di Sidang Bersama DPD - DPR RI 2019, Presiden Joko Widodo mengajak kita semua untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia agar bisa berkopetisi dengan dunia. Pidato yang dibawakan oleh Presiden Jokowi sudah cukup persuasif untuk membakar semangat para kaum muda sebagai generasi penerus untuk terus mengasah skill agar dapat bersaing secara global. terlihat dalam kutipan "Kita tidak cukup hanya lebih baik dari sebelumnya tetapi harus lebih baik dari yang lainnya". Kutipan tersebut mengandung pesan yangat persuasif karena menekankan pada pentinya berkopetisi secara global serta meningkatkan keterampilan baik soft skill maupun hard skill serta inovasi.
Konteks Sumber Daya Manusia yang berkualitas, kutipan itu menyadarkan bahwa sangat penting adanya pengembangan diri untuk tetap kompetitif di pasar internasional. Para audiens didorong untuk tidak hanya berfokus pada perbaikan internal namun juga tetap memperhatikan persaingan yang ada pada tinkgat global yang dapat memotivasi untuk terus belajar dan berkembang. Kompetisi semakin ketat di era globalisasi ini, dari kutipan tersebut pun juga ingin menekankan bahwa dalam mendapatkan kesuksesan, kita perlu untuk mengukur diri kita dan tidak hanya melihat dari pencapaian kita sendiri namun juga melihat yang sedang dilakukan oleh kompetitor di seluruh dunia.
Untuk melihat kutipan tersebut sudah mempersuasi atau belum, bisa lebih dianalisis dari sudut padang Komunikasi Persuasi. Komunikasi Persuasi memiliki 5 Komponen yaitu, simbol, mempengaruhi, terpesuasi diri sendiri, pesan verbal / non-verbal, dan tidak memaksa. Dalam kutipan tadi dapat memicu tumbuhnya rasa kompetisi, kalimat tersebut secara tidak langsung mengajak audiens untuk melihat sebuah kompetisi serta menggugah rasa kompetitif . Kompetisi merupakan sebuah motivator yang kuat serta ajakan untuk mengungguli pesaing serta ini dapat mendorong tindakan juga. Kalimat kutipan tersebut juga sangat mebangun urgensi agar audien terdorong untuk segera bertindak karena ada sebuah kebutuhan yang terus berkembang dan agar kita tidak tertinggal. Pesan dari kutipan tersebut pun juga berhasil dalam mengubah cara berpikir audiens. Kalimat tersebut dapat mengubah perspektif mereka yang sebelumnya hanya berfokus pada diri sendiri menjadi pemikiran mereka untuk bersaing dengan yang lainnya. Elemen-elemen tersebut berhasil dalam mempersuasi audiens.
Pidato Presiden pada tahun 2019 ini juga dapat dibuktikan telah mempersuasi dan membangun motivasi audiens dari kolom komentar youtube milik METRO TV. Menurut akun youtube bernama @bizzargamingxxxx "Ini gue bold banegt dari pidato Presiden Joko Widodo (kita tidak boleh lagi menjadi lebih baik dari sebelumnya, tapi harus lebih baik dari yang LAINNYA) bener-bener motivasi buat gue". Â Selanjutnya dari komentar akun @kriesnadixxxxxxx, "Pidato kaya gini tuh bikin jiwa patriotisme makin kuat dan melekat". Respons positif dari para audiens, termasuk komentar-komentar di akun yotube tersebut, menegaskan bahwa pidato tersebut telah berhasil memotivasi dan mempersuasi, menciptakan dorongan emosional untuk bertindak dan berkompetisi secara lebih aktif di tingkat dunia. Pidato Presiden Jokowi di Sidang Bersama DPD-DPR RI tahun 2019 silam jelas memiliki kekuatan persuasif yang cukup tinggi serta mampu membangkitkan semangat dan motivasi, khususnya bagi kaum muda.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H