informasi melalui platform apapun. Salah satunya adalah konten kreator, kini sebagai seorang konten kreator memiliki peran yang cukup penting dalam menyediakan sebuah informasi kepada masyarakat.
Pada era digital yang selalu terus berkembang, siapa saja bisa menyampaikan sebuahKonten kreator jika sudah memiliki nama yang besar dan sangat dikenal hingga bisa dilihat dari jumlah pengikut yang banyak bisa menentukan informasi yang disebarkan dapat dipercaya oleh masyarakat atau tidaknya. Sumber yang didapat terkadang belum bisa dikonfirmasi kebenarannya namun jika seorang konten kreator yang cukup memiliki nama dan pengikut yang banyak para pengikutnya bisa saja untuk percaya oleh informasi yang disebarkan.
Dalam dunia jurnalisme, para konten kreator dihadapkan pada berbagai tantangan yang dihadapi pada saat penyampaian informasi. Memiliki peran yang penting sebagai publik figur berarti harus bisa mempertanggung jawabkan dari segala yang telah disampaikan.
Tantangan utama yang dihadapi oleh konten kreator adalah menjaga kualitas informasi yang akurat, faktual, dan dapat dipercaya. Konten kreator bisa saja tergoda untuk memperoleh sebuah views dan perhatian yang banyak sehingga mengorbankan keakuratan informasi yang disebarkan.
Perlu dipastikan bahwa informasi yang disampaikan adalah fakta, tanpa ada perubahan yang disengaja serta informasi yang disampaikan tidak sampai menimbulkan bias. Bias dapat muncul ketika informasi yang disampaikan memihak pada satu sudut pandang.
Pentingnya integritas informasi karena jurnalis termasuk konten kreator dalam dunia jurnalisme memiliki tanggung jawab moral dan etis untuk menyediakan berita dan informasi pada masyarakat.
Kepentingan bisnis dari seorang konten kreator menjadi tantang selanjutnya karena sebagai konten kreator tujuan mereka memang untuk mendapatkan penghasilan dari aktivitas yang mereka lakukan. Aktivitas yang dimaksud merupakan sebuah konten.
Usaha seorang konten kreator untuk mendapatkan penghasilan, akan membuat mereka tergoda untuk lebih memprioritaskan konten mereka atau bahkan membuat konten kontroversial sehingga hal itu bertentangan dengan tujuan jurnalisme yaitu menyediakan informasi yang objektif dan seimbang.
Selain itu dorongan lain didapat dari adanya algoritma dalam sebuah platform media sosial yang lebih mengangkat pada konten yang dapat menarik banyak perhatian. Algoritma ini membuat tekanan bagi para konten kreator untuk membuat penyampaian informasi mereka menggunakan sebuah konsep yang baik sehingga bisa menghasilkan materi konten informasi yang viral dan dapat mengikuti algoritma tren yang ada.
Terakhir, hal yang paling sering menimbulkan permasalahan yaitu interaksi dengan audiens. Tantang yang dihadapi oleh seorang konten kreator selanjutnya adalah membangun interaksi yang positif terhadap audiens. Seorang konten kreator harus bisa untuk merespon komentar yang diberikan audiens walaupun audiens memiliki pemikiran dari sudut pandang mereka sendiri.
Kolom komentar yang disediakan harus bisa digunakan sebagai forum diskusi terbuka antara audiens dengan audiens maupun audiens dengan konten kreator. Sebagai konten kreator harus mampu menjaga dialog dan mampu menerima sudut pandang lain jika antara audiens dan konten kreator memiliki pandangan yang berbeda.