Semarang, Jawa Tengah -- Suasana Dusun Banjaran Cengklik, Desa Cukilan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, tampak lebih ramai dari biasanya. Sejumlah mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) terlihat berbaur dengan masyarakat setempat dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang mereka laksanakan di akhir tahun 2024. Dengan mengusung dua tema utama, yaitu implementasi sistem pemupukan organik dan peningkatan kesehatan masyarakat, program ini mendapat sambutan hangat dari warga.
Sejak awal kedatangan mereka, mahasiswa telah berupaya meningkatkan produktivitas pertanian di dusun tersebut dengan menciptakan Pupuk Organik Cair (POC). Limbah sayur dan buah yang dikumpulkan dari pasar pusat di Kecamatan Suruh menjadi bahan utama pupuk ini. Proses fermentasi yang berlangsung selama tiga minggu, sejak 30 November 2024, menghasilkan pupuk yang siap digunakan oleh petani.
Pada 21 Desember 2024, mahasiswa membagikan POC yang telah dikemas dalam botol berukuran 1 liter kepada para petani setempat. Seorang petani, Ibu Tini, mengungkapkan rasa syukurnya atas inovasi ini. "Dengan pupuk organik ini, kami berharap hasil panen bisa lebih baik dan tanah tetap subur," ujarnya dengan antusias.
Selain berfokus pada pertanian, mahasiswa dari Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kesehatan Masyarakat juga mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga, khususnya lansia. Pemeriksaan meliputi pengecekan kadar asam urat menggunakan alat tes GCU serta pengukuran tekanan darah dengan tensi otomatis.
Kegiatan ini berlangsung bersamaan dengan posyandu rutin di dusun tersebut. Para mahasiswa dari Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, dan Fakultas Peternakan turut membantu dengan melakukan pemeriksaan berat dan tinggi badan bayi serta balita. Dengan bimbingan kader posyandu dan bidan desa setempat, kegiatan ini berjalan lancar dan mendapat respons positif dari warga.
Seorang lansia, Bapak Sutrisno, merasa sangat terbantu dengan pemeriksaan kesehatan ini. "Biasanya kami harus ke puskesmas yang cukup jauh untuk cek kesehatan. Dengan adanya mahasiswa ini, kami bisa tahu kondisi kesehatan kami tanpa harus bepergian jauh," katanya.
Keberhasilan program KKN ini tak lepas dari kolaborasi lintas disiplin ilmu. Mahasiswa dari berbagai fakultas bekerja sama untuk memberikan solusi yang menyeluruh bagi masyarakat. Pendekatan multidisiplin ini dinilai efektif dalam menangani berbagai aspek permasalahan di lingkungan setempat, mulai dari pertanian, kesehatan, hingga pemberdayaan masyarakat.
Dengan berakhirnya program KKN ini, mahasiswa Undip berharap inovasi yang mereka bawa dapat terus dimanfaatkan oleh warga. Sementara itu, warga Dusun Banjaran Cengklik pun berharap program seperti ini bisa terus berlanjut di masa mendatang