9. Bureaucratic leadership, berkarakteristik dengan peraturan dan regulasi. Seorang pemimpin teliti dengan syarat dan ketentuan prosedur untuk memastikan standarisasi perusahaan.Â
10. Pacesetting leadership, seorang pemimpinin yang menetapkan ekspektasi yang tinggi terhadap timnya. Pemimpin ini menetapkan tujuan yang menantangan dan mengharapkan semuanya dapat mencapai tujuan tersebut.Â
11. Visionary leadership, seorang pemimpin menginspirasikan orang lain untuk dapat mencapai sesuatu yang besar. Seorang pemimpin membagikan visi serta cita-citanya dengan timnya.
12. Laissez-faire leadership, pemimpin ini membiarkan dan mempercayai karyawan untuk mengambil keputusan yang baik. Seorang pemimpin ini mempercayai timnya dengan keputusan dan tanggung jawabnya.
Dari 12 gaya kepemimpinan ini, saya pribadi merasa bahwa saya memiliki gaya kepemimpinan charismatic leadership dan democratic leadership. Saya sudah bekerja selama sekitar 3 tahunan menjadi seorang pemimpin, dimana saya menjabat sebagai kepala cabang. Oleh karena itu, saya juga memiliki anak buah sebanyak 2 orang. Meskipun tim saya berjumlah sedikit tapi saya tetap memiliki peran penting terhadpa pergerakan operasional tim dan cabang yang saya pegang. Saya memiliki gaya kepemimpinan democratic leadership karena saya membiasakan diri untuk mendengarkan saran serta kritik dari anak buah saya tentang operasional cabang hingga terhadap performa diri sendiri sebagai pemimpin. Ketika saya mendengarkan kritik dan saran dari anak buah saya itu saya dapat melakukan evaluasi diri dan juga melihat kegiatan kerja dari sudut pandang yang lain. Hal ini dikarenakan kita sebagai pemimpin diharuskan untuk mengetahui semua aspek pergerakan perusahaan supaya bisa dijalankan secara optimal. Selain itu saya juga memiliki gaya kepemimpinan charismatic leadership, dimana saya memotivasikan tim saya kapan saja. Hal ini terjadi ketika pada suatu saat penghasilan mingguan hingga bulanan sedang menurun, saya selalu memotivasikan tim saya untuk jangan patah semangat dan tetap lihat pada sisi positif yang kita dapat pada saat itu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H