5. Fleksibel (dapat disesuaikan)
Jika kita melihat sejarah dari brand-brand besar dunia yang masih bertahan sampai sekarang, brand-brand tersebut sering melakukan pembaruan ataupun peremajaan desain logo dan identitas mereknya. Hal ini dapat dikarenakan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah perubahan zaman, teknologi, dan selera konsumen.Â
Oleh karena itu, kita harus selalu melakukan riset dan evaluasi dari identitas merek kita dari waktu ke waktu, apakah masih sesuai dengan selera konsumen dan perubahan zaman atau sudah ketinggalan dan perlu diubah.
6. Terlindungi Â
Guna membangun identitas merek yang kuat bagi bisnis Anda, identitas merek Anda harus terlindungi terutama dari sisi legal dan terhadap persaingan kompetitor Anda. Terutama jika produk atau jasa dari bisnis Anda sudah Anda pasarkan dan mulai dikenal oleh konsumen.Â
Segera daftarkan identitas merek Anda pada Ditjen HKI agar mempunyai kekuatan hukum (legal) yang kuat. Baik itu logo, nama, slogan, dan sebagainya.Â
Nah, sekarang Anda telah mengetahui tips-tips untuk membangun identitas merek dari bisnis Anda, yuk mulai rancang dan buat identitas merekmu dengan baik. Selamat berkarya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H