Mohon tunggu...
Vincent Sucipto
Vincent Sucipto Mohon Tunggu... Freelancer - Agriculture student' 18

@cwvs_vincent

Selanjutnya

Tutup

Trip

Pemanfaatan Lahan Gambut Lampung Timur

18 Juni 2020   16:08 Diperbarui: 18 Juni 2020   16:06 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Lahan gambut adalah lahan yang terbentuk dari tanah hasil dekomposisi tidak sempurna dari vegetasi pepohonan yang tergenang air sehingga bersifat masam. Tidak banyak orang yang ingin memanfaatkan lahan gambut sebagai daerah budidaya tanaman karena sifatnya yang terkenal sangat sukar untuk diolah. Seperti yang sudah diketahui, lahan gambut yang merupakan tanah masam ekstrem (pH 2,7 - 5,0) ternyata masih bisa dimanfaatkan sebagai lahan budidaya. Menurut Limin (2000), jika ketebalan tanah gambut di suatu lahan kurang dari 50 cm, lahan tersebut masih bisa dimanfaatkan sebagai lahan budidaya palawija, dengan catatan bahan di bawah lapisan gambut berupa tanah mineral liat sehingga hidrologi tidak akan jadi masalah.

Provinsi Lampung adalah provinsi yang bertepatan dengan Selat Sunda yang memisahkan dua pulau besar di Indonesia, yaitu pulau Sumatera dan pulau Jawa. Tempat yang cukup strategis untuk perdagangan. Dengan luas 35.376 km, provinsi Lampung memiliki banyak pantai yang sangat indah seperti Pantai Kerang Mas dan Pantai Baru.

Salah satu lokasi lahan gambut yang ada di propinsi Lampung terdapat di pantai timur yang berbatasan dengan propinsi Sumatera Selatan, tepatnya di Lampung Timur dengan luas sekitar 11 ribu ha (10.591 ha). Lokasi yang cukup strategis dan luasan daerah lahan gambut yang sangat luas ini sungguh akan sangat berguna jika dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Perlu diingat syarat yang dikatakan diawal, lahan gambut yang bisa diolah adalah lahan yang ketebalan gambutnya kurang dari 50 cm dan bahan di bawah lapisan gambut berupa tanah mineral liat. Lahan gambut yang dimaksud di artikel ini adalah lahan gambut yang termasuk kriteria demikian.

Hanya butuh niat dan keinginan mengubah lahan yang tidak berguna menjadi bernilai, lahan gambut ini akan menjadi tempat budidaya palawija yang sangat berguna, mengingat lahan gambut dikenal sebagai lahan yang kaya akan bahan organik. Selain itu, saat pengunjung mengunjungi pantai-pantai indah yang ada di Timur Lampung, tempat budidaya palawija tersebut akan menjadi nilai plus, misalnya jagung. Tidak berhenti sampai disitu, jika ingin lahan yang luas ini dimanfaatkan lebih lagi, bisa dibuat sebagai "rest area" yang menyediakan pemandangan indah sambil menikmati hasil budidaya petani setempat bagi pengunjung yang ingin menyeberang pulau Sumatera ke pulau Jawa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun